JAKARTA, WB – Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq ikut angkat bicara perihal usulan Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko yang meminta adanya jabatan baru Wakil Panglima TNI.
Menurutnya, usulan sag jenderal bintanG empat itu sangatlah tidak tepat karena dinilai bisa menggangu profesionalisme TNI yang solid saat ini.
“Mubazir pos wakil panglima, malah berpotensi tumpang-tindih tugas pokok dan fungsi,” kata Mahfudz saat dihubungi wartawan, Rabu (18/3/2015).
Sebab, lanjut dia, jika penambahan pos jabatan baru itu disetujui, bisa jadi organisasi TNI malah terganggu. Selain itu akan berdampak pada sistem komando yang telah berjalan selama ini.
“Nanti jadi gak efektif dan efisien organisasinya,” ujar politisi PKS ini.
Selain itu, Mahfudz menjelaskan panglima TNI selama ini sudah mendapat bantuan yang cukup secara administrasi. Dengan kondisi ini jabatan wakil panglima dianggap tidak perlu.
“Semestinya tidak ada usulan pos wakil panglima, karena secara organisasi panglima sudah dibantu beberapa asisten. Dan untuk angkatan, panglima juga mengkoordinasikan dengan kepala staf,” imbuhnya.[]