JAKARTA, WB – Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, mendesak kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), untuk segera melakukan investigasi dan pengusutan atas pertemuan yang melibatkan perwira kepolisian dengan timses salahsatu pasangan Capres.
“Bawaslu kita desak supaya memanggil pihak-pihak yang terlibat dalam pertemuan antara Tim Sukses Jokowi-JK dengan beberapa perwira Polri. Sehingga polemik yang muncul akibat pertemuan itu bisa disudahi agar tidak terus menerus merugikan institusi kepolisian,” ujar Neta.
Adanya pertemuan tersebut, dinilai Neta, jelas telah menimbulkan polemik dan sangat memojokkan Polri serta mengganggu netralitas Polri di Pilpres 2014. Berkembangnya polemik itu lanjut Neta, tidak terlepas dari tiga hal. Pertama, masyarakat masih trauma dgn peristiwa Pemilu 2014 dimana sejumlah jenderal aktif Polri berpihak ke PDIP dan para jenderal senior yang sudah pensiun itu kini aktif menjadi Timses Jokowi-JK.
“Kedua, Komjen Budi Gunawan yang hadir dalam pertemuan itu adalah mantan ajudan Presiden Megawati sehingga dikhawatirkan terjadi pemihakan. Dan Ketiga, Polri sedang dicengkram kekhawatiran karena beredar kabar bahwa pemerintahan baru akan menempatkan Polri di bawah Depdagri,” kata Neta.
Ketiga faktor yang disebut Neta itu, dikhawatirkan akan terus berkembang jika polemik tidak disudahi. Itulah kenapa Neta mendesak peran Bawaslu untuk bergerak.
“Bawaslu perlu mengusut, apakah benar pengakuan Polri bahwa pertemuan jenderalnya dengan Timses Jokowi-JK hanya sebuah kebetulan. Lalu kenapa dalam pertemuan itu ikut hadir staf ahli Kapolri dan pamen dari Baharkam Polri. Kenapa kok semuanya serba kebetulan. Fakta-fakta inilah yang harus diungkap Bawaslu,” tandas Neta.
Sementara itu, menurut Habiburokhman selaku Ketua Tim Advokasi Prabowo –Hatta, untuk mencegah kasus ini menjadi polemik yang tidak berkesudahan, alangkah baiknya dilakukan pemeriksaan terhadap alat komunikasi dari orang-orang yang melakukan pertemuan tersebut.
Masih menurut Habiburokhman, untuk membenarkan pertemuan itu terjadi secara kebetulan, diperiksa saja ponsel mereka, apakah ada percakapan atau pesan singkat terkait pertemuan itu atau tidak. []