JAKARTA, WB – Penderita kanker sebagian besar banyak dialami wanita. Selain gaya hidup, lingkungan serta riwayat keluarga menjadi faktor penting dalam pengembangan kanker. Namun, tak usah khawatir berikut ada beberapa jenis kanker yang perlu diwaspadai dan cara pencegahannya.
Pertama Kanker Payudara
Kanker payudara adalah tumor ganas yang menyerang jaringan payudara. Merupakan kanker yang banyak menyerang wanita di Indonesia setelah kanker serviks. Gejala yang sering terjadi, adalah adanya benjolan yang kadang menimbulkan rasa sakit atau tidak, puting mengeluarkan cairan atau darah, dan ada bagian payudara yang mengelupas atau keras dan kerkerut mirip kulit jeruk.
Pemeriksaan secara dini dapat dilakukan secara rutin minimal setiap bulan dengan pemeriksaan sendiri. Ini dimaksudkan untuk mengantisipasi secara cepat jika ditemukan benjolan pada payudara. Selain itu pemeriksaan payudara juga dapat dilakukan dengan cara biopsy, CT scan, inframerah, mammografi dan ultrasonografi. Banyak mengkonsumsi buah dan sayuran, olah raga teratur, mengenal faktor pemicunya dan juga rajin memeriksa sendiri atau melakukan tes mammografi secara teratur dapat membantu mengurangi resiko terjadinya kanker payudara yang lebih parah.
Beberapa faktor pemicu yang memungkinkan timbulnya kanker payudara antara lain: sering mengonsumsi makanan berlemak dan berprotein tinggi serta rendah serat, sering menggunakan pil kontrasepsi pada usia muda, mendapat menstruasi pertama pada umur kurang dari 10 tahun, tidak pernah melahirkan dan tidak pernah menyusui, anggota keluarga pernah terkena kanker payudara, sering menggunakan hormone penambah gairah seksual, pernah melakukan radiasi pada daerah payudara, banyak terkena kontaminasi senyawa kimia, sering begadang.
Kedua Kanker Ovarium
Ovarium adalah organ reproduktif wanita, dimana sel telur berkembang. Selain kanker leher rahim dan kanker rahim, kanker ovarium juga adalah kanker yang menyerang organ reproduksi wanita. Disebut juga dengan kanker indung telur. Penggunaan alat kontrasepsi ditengarai sebagai salah satu faktor yang memicu timbulnya kanker.
Gejala-gejalanya secara umum adalah perut terasa penuh dan sering kembung atau muntah, perut membesar, nafsu makan hilang dan sering merasa kenyang, merasa kelelahan dan pusing, terjadi pendarahan, dan daya tahan tubuh menurun.
Faktor pemicunya adalah kehamilan di usia lanjut, siklus menstruasi seringkali datang lebih awal, masa menopause datang terlambat, tidak pernah melahirkan, memiliki riwayat kanker payudara, faktor keturunan/genetic, dan endometriosis.
Ketiga Kanker Serviks
Kanker serviks atau kanker mulut rahim adalah kanker yang menyerang bagian liang senggama yang dikenal dengan nama leher/mulut rahim. Kanker ini adalah kanker yang paling banyak membunuh wanita terutama di negara berkembang. Gejalanya sebagai berikut, keputihan dan pada stadium lanjut berwarna kuning dengan bau menyengat, timbul rasa gatal di bagian dalam vagina, nyeri dibagian bawah perut dan mengeluarkan darah pada waktu berhubungan seksual, susah buang air kecil, mengalami pendarahan.
Untuk mengantisipasinya dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan pap smear secara berkala untuk mendeteksi adanya sel kanker sejak dini, atau melakukan vaksinasi anti kanker serviks. Vaksinasi HPV tersedia untuk wanita usia 9 – 26 tahun. Meskipun sudah pernah menerima vaksinasi namun pap smear tetap dianjurkan untuk dilakukan secara regular setelah minimal 3 tahun melakukan hubungan seksual.
Adapun yang beresiko tinggi terkena kanker ini adalah jika pernah mengalami infeksi di daerah vagina dalam waktu lama, melakukan hubungan seksual di bawah umur 18 tahun, wanita pekerja seksual, pernah menderita penyakit yang disebabkan oleh virus human papillomavirus (HPV) dan wanita perokok.
Keempat Kanker Endometrial
Endometrium adalah selaput lendir atau jaringan rahim yang melapisi dinding rahim. Sedangkan kanker endometrium adalah selaput lendir atau jaringan rahim yang tumbuh di luar rahim.
Ketika sel-sel dinding rahim mulai mengalami perubahan dimana sel-sel mulai tumbuh bertambah banyak, maka terbentuklah benjolan yang disebut tumor. Dan inilah yang bisa menyebabkan kanker. Kanker ini pada umumnya banyak dialami oleh wanita yang sudah menopause atau usia rata-rata 60 tahun, 70 % kasus terjadi pada wanita usia antara 45 – 74 tahun.
Gejala terasa sakit ketika menstruasi, diare atau susah buang air besar atau sakit-punggung, pendarahan pada rahim, terasa sakit ketika buang air kecil dan mengeluarkan darah, sakit ketika berhubungan badan, haid berlangsung lama, keputihan yang bercampur nanah dan darah, adanya benjolan pada daerah pinggul dan berat badan turun. Makan makanan rendah lemak, banyak makan buah dan sayuran serta banyak mengkonsumsi produk dari kedelai dapat mengurangi resiko terkena kanker ini.
Penyebab utama kanker endrometrium masih belum diketahui dengan jelas, namun setelah melalui beberapa penelitian, ada beberapa hal yang diduga sebagai pemicu kanker endrometrium, yaitu: obesitas, sindroma ovarium polikistik, penggunaan estrogen dosis tinggi dengan jangka waktu yang lama, mengalami menstruasi pada usia yang masih sangat muda, menopause lambat, riwayat infertilitas, menstruasi yang tidak teratur, mengonsumsi obat kanker payudara (tamoxifen) dengan dosis yang tinggi, mempunyai riwayat penyakit diabetes, hipertensi, dan penyakit kandung empedu., menggunakan kontrasepsi oral dosis tinggi, dan perokok.
Kelima Kanker Vaginal
Kanker vagina adalah keganasan berupa kanker yang timbul di vagina, tidak meliputi serviks dan vulva. Vagina terletak antara vulva sampai awal serviks uteri. Kasus harus diklasifikasikan sebagai karsinoma vagina bila lokasi primer pertumbuhannya adalah vagina.
Vagina merupakan lokasi tersering terjadinya metastatis dari keganasan serviks dan endometrium sehingga semakin sulit untuk menentukan lokasi utama keganasannya. Yang beresiko terkena kanker ii adalah mereka yang tidak menjaga alat reproduksinya dengan baik, kebiasaan merokok, mengidap kanker leher rahim, melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan.
Gejalanya ditandai dengan keluarnya cairan encer dari vagina, didapati adanya benjolan pada vagina, pendarahan dan rectum terasa nyeri ketika buang air kecil. Cara terbaik mencegah terjadinya kanker ini adalah menghidari faktor-faktor pemicunya salah satunya adalah infeksi HPV, tidak merokok, mendeteksi secara dini terbentuknya gejala prakanker yang disebut vaginal intraepithelial neoplasia (VAIN) dengan test Pap.
Keenam Kanker Vulva
Kanker Vulva adalah tumor ganas (kanker) didalam vulva. Vulva ialah bagian luar dari sistem reproduksi wanita yang meliputi labia,lubang vagina,lubang uretra,dan klirotis. Hampir 3-4% kanker pada sistem reproduksi wanita yang merupakan kanker vulva,dan biasanya terjadi setelah menopause.
Biasanya gejalanya berupa: ada benjolan dan penebalan kulit dibagian vulva dan terkadang disertai gatal-gatal, luka terbuka pada lubang vagina maupun di sekitarnya yang menyebabkan pendarahan dan keluar cairan encer. Seperti kanker pada bagian alat reproduksi wanita di atas, penyakit ini juga dapat dicegah dengan vaksinasi HPV, tidak melakukan hubungan seksual bebas dan berganti-ganti pasangan, tidak melakukan hubungan seks pada usia terlalu muda, tidak merokok dan mengenal faktor-faktor resiko lainnya.
Yang beresiko terkena kanker ini adalah mereka yang pernah terinfeksi HPV, wanita perokok, mempunyai lebih dari dua pasangan seksual, melakukan hubungan seksual sebelum usia 19 tahun, menopause sebelum usia 45 tahun, dari golongan ekonomi rendah dan kurang menjaga kebersihan, pernah menderita penyakit di bagian vulva yang kronik serta pernah menderita kanker payudara. []