WARTABUANA – Melihat tingginya tingkat perkosaan di India, tidak heran wanita di negara tersebut kini semakin khawatir dan terdorong untuk mencari cara bagaimana melindungi diri.
Diksha Pathak (21) and Anjali Srivastava (23) mendesain celana jeans anti perkosaan yang bekerja dengan mengirimkan sinyal pertolongan ke kantor polisi terdekat.
Diksha dan Anjali memasang alat elektronik kecil di celana jeans yang jika ditekan langsung mengirimkan sinyal ke kantor polisi. Sejauh ini, sudah ada 200 kantor polisi yang melengkapi peralatan mereka agar dapat menerima sinyal dari alat tersebut.
Alat jenius ini sedang memasuki masa percobaan, dan jika berhasil maka mulai bulan depan akan diberlakukan di seluruh India.
Perkosaan di India mulai mendapat sorotan dunia ketika akhir 2012 lalu seorang mahasiswi tewas mengenaskan akibat perkosaan brutal di dalam sebuah bus.
Setelah itu berita perkosaan di India tetap mengalir deras, yang terakhir terjadi bulan lalu ketika gadis berusia 12 dan 14 tahun tewas diperkosa beramai-ramai di pedesaan Uttar Pradesh.
Menurut data pemerintah India, perkosaan di negara tersebut muncul setiap 22 menit sekali. Kondisi yang sangat mengkhawatirkan apalagi banyak korban perkosaan yang pada akhirnya tidak berani melaporkan tindakan kriminal tersebut.
Hebatnya, dengan alat yang sangat berguna bagi wanita tersebut, celana jeans ini hanya dihargai kurang dari Rp 5 ribu! Celana ini juga dapat digunakan selama 3 bulan hingga baterainya perlu diganti.
Dengan harga murah, wanita di India dari berbagai kalangan diharapkan dapat menjamin keamanannya sendiri ketika menjadi incaran predator seks.[]