WARTABUANA – Terpilihnya Erick Thohir sebagai ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres/cawapres Jokowi – Ma`ruf Amin disambut baik Cawapres Sandia Uno. Namun calon pendamping Prabowo Subianto itu menilai posisi Ketua Inasgoc itu menjadi serba salah.
Sandiaga Uno menilai saat ini Erick Thohir mengalami dilema ketikam harus memilih fokus di dunia bisnis atau politik. Erick merupakan sahabatnya sejak kecil. Artinya, secara otomatis Erick Thohir akan menjadi lawan politiknya. “Saya yakin posisi Pak Erick susah sekali. Di satu sisi teman, satu sisi perintah,” kata Sandi Uno di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (6/9/2018).
Namun Sandi Uno yakin kehadiran Erick di kubu Jokowi-Ma`ruf akan memberi pengaruh signifikan. Sosok Erick, menurutnya, merupakan pengusaha hebat yang mengerti kondisi perekonomian Indonesia.
Karena itu, kehadiran Erick nantinya akan membuat diskursus ekonomi antarkedua kubu akan semakin menarik. Ia menilai Erick merupakan sosok yang mengepalai banyak usaha dan menciptakan banyak lapangan pekerjaan.
“Saya yakin beliau sangat arif bijaksana, beliau pengusaha yang sukses. Saya doakan pokoknya ekonomi Indonesia bisa bergerak dengan baik,” ujar dia.
Sandiaga mengenang, sejak kecil sudah mengenal baik sosok Erick. Dari sekolah dasar Erick sudah menjadi teman bermain basket, bersahabat di perguruan tinggi, hingga sama-sama membangun usaha.
“Istri kita arisan bareng, pengajian bareng. Anak-anak kita masih bersahabat juga. Pak Erick mitra saya satu klub bola basket Satria Muda,” kata dia.
Karena itu, Sandiaga sulit menerima keberpihakan Erick kepada lawan politiknya. Lebih dari itu, keputusan Erick merupakan pilihannya untuk Indonesia.[]