JAKARTA, WB – Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa akhirnya resmi menjabat Menteri Sosial, menggantikan, DR. H. Salim Segaf Al Jufri, MA. Selama menjabat, Khofifah akan fokus pada keterlantaran, ketunaan, kecacatan, kebencanaan, korban tindak kekerasan dan keterpencilan.
Wanita yang pernah menjabat sebagai Menteri Peranan Urusan Wanita itu, berjanji di kementerian yang barunya untuk fokus menangani masalah sosial dan terencana dengan baik dalam 5 tahun kedepan.
“Insya Allah saya akan bekerja secara tim dan menggabungkan pengalaman yang dimiliki,” ujar Khofifah dalam acara serah terima jabatan di kantor Kementerian Sosial, di Jakarta, Selasa (28/10/2014).
Terkait permasalahan sosial, masalah utamanya menurut aktivis Nahdatul Ulama ini adalah keterlantaran, ketunaan, kecacatan, kebencanaan, korban tindak kekerasan dan keterpencilan.
Oleh karena itu jajarannya dalam lima tahun kedepan, Kemensos mendorong daerah pro aktif untuk mengatasi masalah sosial di daerah. Penanganan tersebut bukanlah belas kasihan, tetapi perlu strategi karena menyangkut kemaslahatan bangsa dalam jangka panjang.
“Harus diakui perkembangan jaman telah menyisakan berbagai masalah sosial baru, seperti konflik sosial, ketimpangan dan kemiskinan baru serta keterbelakangan,” ujarnya.
Kedepannya, meski tidak ingin berjanji dalam seratus hari kerjannya, Khofifah tegas mengatakan akan segera membangun Sistem Kesejahteraan Sosial Nasional. Hal ini penting sebagai satu dari tiga indikator kesejahteraan bangsa selain pendidikan dan kesehatan. []