WARTABUANA – PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) merombak jajaran direksi dan komisaris dalam RUPS tahunan 2018. I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra menjadi direktur utama menggantikan Pahala Nugraha Mansury.
Dalam jajaran direksi, pemegang saham mempertahakan Nicodemus Pamrung Lampe yang tetap menjadi direktur layanan. Selain itu juga mempertahankan I Wayan Susena yang tetap menjadi direktur teknik. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, akhir pekan ini.
Untuk wajah baru dalam jajaran direksi antara lain Pikri Ilham Kumiansyah sebagai direktur Niaga. Mohammad Iqbal menjadi direktur kargo dan pengembangan usaha. Bambang Adisurya Angkasa menjadi direktur operasi.
Sedangkan Fuad Rizal menjadi direktur keuangan dan manajemen risiko. Heri Akhyar menjadi direktur human capital. Pergantian melalui RUPS tahunan perseroan pada 12 September 2018.
Sementara untuk di jajaran komisaris antara lain Agus Santoso menjadi komisaris utama dan independen. Herbert Timbo P Siahaan menjadi komisaris independen. Insmerda Lebang menjadi komisaris independen. Musaffar Ismail menjadi anggota komisaris bersama dengan Donny Oskarta, Chairal Tanjung dan Luky Alfirman.
Untuk sosok direktur utama yang baru, merupakan mantan Dirut Pelindo III. Walaupun pernah menjabat sebagai direktur keuangan dan manajemen risiko PT Garuda Indonesia.
Pria kelahiran 13 Oktober 1971 ini merupakan lulusan FE UGM. Untuk program S2 di Administrasi Bisnis International Financial UI. Selama kariernya lebih banyak berada di lingkungan BUMN, seperti menjadi direktur human capital dan pengembangan sistem di PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Garuda Indonesia (Persero) Tbk, yaitu Pemerintah Negara Republik Indonesia (pengendali) (60,54%) dan Credit Suisse AG Singapore TC AR CL PT Trans Airways (25,62%).[]