WARTABUANA – Pria-pria di perairan Eropa seringkali khawatir dengan kehadiran ikan pacu yang walaupun berukuran kecil namun sangat berbahaya. Pasalnya ikan jenis ini kerap memangsa testis.
Biasanya setelah seekor ikan pacu berhasil ditangkap, banyak warga di sekitar perairan akan merasa sangat resah karena serangan pacu bisa sangat mematikan. Maka itulah biasanya di perairan yang familiar dengan ikan pacu, para pria dihimbau untuk mengenakan celana ketat saat menyelam.
Selama ini, ikan pacu yang di Papua Nugini dikenal sebagai “the ball cutter” atau “pemotong bola zakar” lebih banyak ditemukan di perairan Pasifik. Bahkan, ikan ini pernah memakan korban dua orang pria yang kehilangan banyak darah setelah testis mereka digigit.
Walaupun banyak ditemukan di Pasifik, ikan pacu ini berasal dari Amazon. Ikan pacu memiliki bentuk gigi rata menyerupai manusia sehingga sangat “pas” untuk menggigit sesuatu walaupun tidak menancap seperti gigi piranha yang lebih runcing.
Pada dasarnya, ikan pacu sebenarnya adalah jenis makhluk vegetarian. Namun karena hobi memakan kacang-kacangan, saat melihat testis pria, penglihatan mereka terkecoh dan menyangka testis adalah sebuah kacang. Akibatnya, ikan pacu terdorong untuk menyerang testis manusia yang sebenarnya mereka tidak maksudkan untuk dimakan.
Di perairan rawan ikan pacu, melepaskan ikan ini ke dalam air bisa ditindak pidana karena dianggap dapat membahayakan orang lain. Maka itulah biasanya ikan pacu yang tertangkap akan langsung dibunuh atau dihibahkan ke akuarium pemerintah.