JAKARTA, WB – Ketua DPP Partai Demokrat, Ikhsan Modjo, menanggapi alasan kenapa presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memutuskan untuk tidak menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) saat ini.
Menurut Politisi bergelar Masters of Commerce in Advanced Finance dari The University of New South Wales, Sydney itu, karena SBY melihat masih ada opsi atau pilihan lain dari pada menaikkan harga BBM.
“Salah satunya adanya kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) dan juga kenaikan gas Elpiji 12 Kilo. Selain itu harga minyak dunia juga kita tau sedang mengalami penurunan,” papar Ikhsan di bilangan Cikini, Sabtu (30/8/2014).
Peneliti Senior dan juga Direktur pada Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) ini memaparkan, tidak ada alasan lain bagi SBY untuk menaikan BBM, bahkan Ikhsan juga meyakini kalau dalam waktu 7 pekan kedepan tidak akan ada kenaikan BBM dalam pemerintahan SBY-Boediono.
“Saat ini masih sulit, kecuali dalam 7 Minggu kedepan ada kenaikan harga minyak dunia, maka itu mau tidak mau harus dilakukan,” ujarnya.
Untuk memperkuat barisan kerja pemerintahan baru, khususnya terkait energi nasional (ESDM), dijelaskan Ikhsan memang ada menu besar kepada pemerintahan duet Joko Widodo dan Jusuf Kalla, terkait APBN 2015. Oleh karena itu, SBY sendiri sudah memerintahkan para menterinya untuk bertemu dan berkonsultasi dengan Tim Rumah Transisi terkait sumber daya mineral.
“Minggu depan akan dimulai pertemuan antara sejumlah menteri dengan Tim Transisi. Pertemuan itu untuk memperjelas sekaligus membahas dan meneruskan program-program yang siap untuk dibahas dan dijalankan oleh Jokowi-JK,” pungkas politisi kelahiran Jakarta ini. []