WB – Makanan asal Italia ini memang enak rasanya dan sudah sangat mudah ditemukan di mana-mana. Namun apakah anda yakin kandungan nutrisi pasta baik untuk dikonsumsi sehari-hari?
Banyak warga Eropa atau bahkan orang Asia pecinta pasta, memilih makanan berkalori tinggi ini untuk panganan sehari-hari. Alasannya, pasta mengandung karbohidrat yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai pengganti nasi.
Masalahnya, pasta hanya memiliki kandungan karbohidrat yang sangat tinggi, sekitar 79%, dan sisanya hanya sedikit memiliki nutrisi penting bagi tubuh.
Menurut Fitnea, di dalam pasta hanya mengandung serat 3.2 gram, protein 12 gram, vitamin A 0%, vitamin C 0%, kalsium 2%, zat besi 6%, vitamin B-6 hanya 5%, dan vitamin B-12 0%.
Tidak hanya kandungan nutrisi yang sedikit, pasta juga terasa tawar dan harus dilengkapi dengan saus berlemak agar rasanya menjadi enak. Kebanyakan hidangan pasta ditemani dengan saus keju, saus tomat dan daging, atau saus full cream seperti carbonara.
Alternatif menu pasta ini otomatis membuat kalorinya pun membengkak dan mudah membuat tubuh jadi gemuk jika dimakan dalam jumlah banyak setiap hari.
Selain itu, berbeda dengan nasi putih, makan pasta cenderung mengisi perut dalam waktu singkat. Rasa kenyang hanya bertahan sementara dan tidak lama lagi anda akan merasa lapar.
Jika anda merupakan seorang pecinta pasta sejati, coba kurangi lemak yang masuk dalam tubuh dengan membuat olahan pasta sendiri di rumah. Kebanyakan restoran menawarkan hidangan pasta yang sangat berkalori tinggi sehingga kurang baik dikonsumsi terlalu banyak.
Kurangi jumlah pasta yang dimakan dan buat pilihan saus pelengkap rendah kalori, seperti dengan menggunakan ikan salmon plus saus tomat tanpa tambahan krim dan keju.[]