WARTABUANA – Pemerintah Jepang berencana memperpanjang kampanye subsidi perjalanan domestik “Go To Travel” hingga akhir Juni tahun depan untuk menggenjot perekonomian, kata Menteri Pariwisata Jepang Kazuyoshi Akaba pada Jumat (4/12).
Kampanye “Go To Travel” itu diluncurkan pada akhir Juli dalam upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata domestik, yang terdampak parah oleh pandemi COVID-19. Akaba mengatakan pemerintah akan memperpanjang masa kampanye tersebut yang sedianya berakhir pada akhir Januari.
“Kami akan meninjau sistem itu secara bertahap dan merespons berdasarkan situasi penularan (COVID-19),” ujar Akaba dalam sebuah konferensi pers. Dia juga menambahkan bahwa rencana perpanjangan itu akan disertakan dalam paket stimulus ekonomi yang akan disetujui pemerintah pekan depan.
Di tengah merebaknya kembali penularan COVID-19 di seluruh negeri belum lama ini, beberapa dokter telah meminta pemerintah Jepang untuk menangguhkan kampanye perjalanan itu.
Baru-baru ini, perjalanan ke Sapporo di Jepang utara dan Osaka di Jepang barat ditangguhkan. Para penduduk dari kedua kota itu juga diminta untuk tidak ikut ambil bagian dalam kampanye tersebut. Sementara pemerintah lokal Tokyo telah meminta warga berusia 65 tahun ke atas dan mereka yang memiliki penyakit bawaan untuk menahan diri agar tidak melakukan perjalanan menuju atau dari ibu kota Jepang tersebut dengan memanfaatkan kampanye itu. [xinhua]