INGGRIS, WB – Ketika film baru Fantastic Four menyerbu bioskop di seluruh dunia, para ilmuwan di perusahaan penerbangan Lockheed Martin, ikut sibuk. Para ilmuwan itu mencari cara bagaimana meniru keempat kekuatan yang ada dalam film tersebut dalam kehidupan nyata.
Kekuatan itu bukan didapat karena paparan radiasi kosmik seperti dalam film, namun Lockheed Martin menggunakan materi berteknologi tinggi untuk mewujudkannya. Menurut mereka setidaknya ada empat materi khusus yang memiliki kelebihan seperti yang dimiliki masing-masing karakter dalam film tersebut.
Untuk bisa menjadi Mister Fantastic atau manusia yang bisa melar maka dibutuhkan materi khusus yang bisa berubah bentuk atau memperbaiki dirinya tanpa campur tangan manusia. Materi tersebut bisa menggunakan bantuan ikatan alam atau memanfaatkan bakteri.
Lockheed Martin mengatakan materi tersebut sudah digunakan seperti pembuatan beton yang bisa memperbaiki dirinya atau di masa depan, sebagai anti-karat di kapal Angkatan Laut AS.
Sementara materi yang bisa berubah bentuk mungkin bisa diaplikasikan dalam kondisi yang berbeda. Materi itu bisa berubah bentuk jika menyerap atau mengeluarkan energi.
“Dalam kehidupan nyata bisa diterapkan dalam pembuatan pesawat atau mobil, yang akan memperbaiki dirinya sendiri atau mengkonfigurasi bentuknya sendiri saat terbang atau berjalan,” tutur Anna Paulson, ilmuwan material di Lockheed Martin dikutip dari laman Daily Mail, Kamis (20/8/2015).
Untuk membuat obyek bisa menghilang seperti Invisible Woman, Paulson mengatakan, hal itu bergantung pada penggunaan pola dan cahaya. Obyek bisa dibuat menghilang dengan menyalurkan dan memisahkan elemen yang mengarahkan radiasi elektromagnetik di sekitar obyek.
“Mengatasi tantangan seperti ini bukan sesuatu yang mustahil. Para ilmuwan banyak yang sudah mengembangkan teknologi untuk mengubah pola skala tiga dimensi yang memungkinkan kita bisa mengendalikan cahaya dalam tiga dimensi,” tuturnya kembali.
Nanoteknologi kini telah menghasilkan teknologi baru yang dinamakan karbon nanotube. Bentuknya sangat kecil namun sangat kuat, 100 kali lebih kuat dari baja dan 1000 kali lebih kecil dari sehelai rambut.
Saat ini, serat karbon nanotube digunakan dalam pembuatan pesawat ruang angkasa seperti pesawat Juno. Di masa depan, teknologi karbon nanotube mungkin bisa ditenun menjadi pakaian dan komposit ringan yang kuat.
Sementara itu untuk mewujudkan The Torch atau manusia api, ilmuwan baru-baru ini telah menemukan materi yang tidak akan terbakar meski berada dalam suhu 4.000 derajat Celcius. Materi tersebut terbuat dari campuran logam langka hafnium, karbon dan nitrogen.[]