WARTABUANA – Tottenham Hotspur secara mengejutkan melaju ke final Liga Champions Eropa. Hotspur secara dramatis mengalahkan Ajax Amsterdam 2-3. Spurs lolos berkat keunggulan gol tandang.
Ajax menjamu Spurs di Johan Cruijff Arena, Kamis (9/5/2019) dini hari WIB. The Lily White yang berusaha mengincar kemenangan untuk mengejar agregat 1-0 lebih dominan dalam penguasaan bola 57 persen berbanding 43 persen.
Spurs juga lebih banyak dalam melepaskan percobaan, dari 15 shots enam diantaranya tepat ke gawang. Sedangkan Ajax yang mengandalkan serangan balik cepat tercatat melepaskan tiga shots on goal.
Ajax langsung bermain agresif sejak menit awal. Peluang pertama tuan rumah hadir di menit keempat, sepakan Dusan Tadic masih membentur Danny Rose dan menghasilkan sepak pojok.
Dari situasi sepak pojok, bola lambung dibelokkan Matthijs de Ligt yang lepas dari penjagaan Kierran Trippier dengan sundulan kepala yang bersarang tepat di sisi kanan gawang Lloris. Skor 1-0 untuk keunggulan Ajax.
Dua menit berselang, Spurs hampir saja menyamakan skor setelah sepakan Son Heung-Min jauh dari jangkauan kiper Andre Onana tapi masih membentur mistar gawang.
Spurs kembali menghadirkan ancaman di menit ke-24, kali ini giliran sepakan Christian Eriksen yang masih tepat di pelukan kiper Onana.
Ajax hampir saja menggandakan skor di menit ke-30. Tadic mendapat bola dari Donny van de Beek dan masuk ke kotak penalti. Dia melewati hadangan Toby Alederweirld dan melepaskan sepakan dari sudut sempit, namun bola masih melenceng tipis.
Menit ke-35, Ajax mencetak gol kedua. Lewat serangan balik cepat. Tadic melakukan tusukan di sektor kanan pertahanan Spurs, ia kemudian memberikan umpan pendek di dalam kotak penalti yang langsung disambar Hakim Ziyech dengan sepakan kaki kiri. Bola tepat bersarang di sisi kiri gawang Lloris. Skor 2-0 menjadikan agregat 3-0 bagi keunggulan Ajax.
Tertinggal dua gol di babak pertama, Spurs berusaha tidak panik memulai paruh kedua. Mereka berinisiatif berani menekan sejak menit awal.
Menit ke-51, umpan silang Trippier dari sisi kiri hampir saja bisa disambar Lucas Moura di area penalti jika tidak terlebih dulu dijauhkan De Ligt. Tiga menit berselang, giliran Son yang mengancam gawang tuan rumah. Bola kirimannya masih bisa diblok.
Spurs mampu menipiskan ketertinggalan jadi 2-1 di menit ke-55. Serangan balik cepat Spurs langsung mengirimkan bola panjang ke Dele Alli di area pertahanan Ajax. Usai melewati satu bek lawan, Alli meneruskan bola kepada Moura, dengan tenang ia menaklukkan kiper Onana dari jarak dekat.
Gol tersebut meningkatkan kepercayaan diri pemain Spurs mengejar gol penyeimbang. Benar saja, di menit ke-59 Tottenham mampu menyamakan skor. Diawali sepakan Llorente dari jarak dekat yang diblok Onana, bola liar mampu dikuasai Moura. Ia terlebih dulu keluar dari pengawalan dua bek lawan sebelum melepaskan sepakan kaki kiri sambil berbalik badan, bola tepat masuk ke sisi kanan gawang Ajax. Skor imbang 2-2.
Gol kedua Spurs menjadikan laga berjalan semakin menarik, Spurs butuh satu gol lagi untuk membalikkan kedudukan sedangkan Ajax butuh satu gol untuk mengamankan agregat.
Serangan Spurs di menit ke-67 hampir saja berbuah gol andai sepakan Son tidak melenceng tipis dari gawang Ajax.
Ajax merespon di menit ke-71, umpan silang Tadic dibelokkan De Ligt. Bola masih bisa diblok Llorente, bola rebound diteruskan De Ligt yang lagi-lagi bisa ditepis Lloris kemudian dijauhkan Danny Rose.
Memasuki 10 menit akhir waktu normal, Ajax punya dua peluang emas. Pertama sepakan kaki kiri Ziyech yang masih membentur tiang gawang serta percobaan Tadic yang diblok Lloris.
Spurs tak tinggal diam. Peluang terbaik didapat Jan Vertonghen di menit ke-87, memaksimalkan situasi sepak pojok, sontekan Vertonghen dari jarak dekat masih bisa dijauhkan dari gawang.
Petaka bagi Ajax hadir di menit ke-90+6, serangan balik cepat Spurs berujung gol. Bola lambung berhasil ditahan Llorente, ia memberikan sodoran pendek kepada Alli. Dengan jeli, gelandang Inggris itu memberi umpan pendek kepada Moura di area penalti. Meski dijaga dua bek lawan, Moura masih bisa melepaskan sepakan mendatar ke pojok kiri bawah gawang Onana. Skor 2-3 bertahan hingga laga usai.
Dengan hasil tersebut agregat jadi imbang 3-3, Spurs melaju ke final berkat keunggulan produktifitas gol tandang (2). Di final mereka akan jumpa sesama tim Inggris, Liverpool, yang berhasil mengalahkan Barcelona dengan agregat 4-3 di semifinal.[]