INGGRIS, WB – Di usia masih sangat muda, Joshua Davies (18) sudah mengalami kasus bullying yang tidak hanya mengganggu kejiwaan, namun juga mengancam nyawanya.
Pada tanggal 17 Agustus lalu, Joshua yang sedang berjalan pulang menuju ke rumahnya dikejar oleh tiga orang pria yang hendak mem-bully dirinya. Joshua yang berlari panik semakin takut ketika ternyata ada lebih dari tiga orang yang hendak mengepungnya.
Saking paniknya, Joshua kemudian memanjat tiang sebuah jembatan dan sekelompok pem-bully tersebut justru menimpuki dirinya dengan batu. Ketika batu mengenai bahu dan kakinya, pegangan Joshua terlepas dan ia terjatuh dari jembatan setinggi 18 meter.
"Ketika sadar, saya sudah berbaring di atas batuan sungai. Namun ketika berusaha menggerakkan kaki, saya tidak mampu untuk bergerak sedikitpun," ujar Joshua.
Hasil dari kecelakaan naas tersebut, tulang lengan, kaki, dan punggungnya mengalami keretakan. Ia tidak bisa duduk dan berjalan selama dalam perawatan intensif hingga beberapa bulan ke depan. Beruntung kepala Joshua tidak mengalami benturan hebat karena bisa menyebabkan pendarahan serius.
Kini sebulan setelah insiden tersebut, Joshua telah menjalani tiga kali operasi untuk menangani patah tulangnya di rumah sakit University of Wales. Namun setelah ini ia akan ditransfer ke RS lain untuk menjalani perawatan intensif selama enam bulan.
Menurut keluarga Joshua, sejak masih kecil ia memang selalu menjadi korban bullying karena mengidap sindrom Asperger. Sindrom ini bekerja seperti pengidaa autisme, dimana penderitanya tidak bisa bersosialisasi normal dan seperti larut dalam dunia sendiri.
Joshua didiagnosa mengidap asperger sejak berusia 14 tahun, namun ia sudah menjadi korban bullying lebih lama daripada itu. Bahkan di komunitasnya sendiri, ia sering tidak berani keluar karena takut akan menjadi bahan hinaan anak-anak lain seusianya.
Kini orang tua Joshua berusaha mencari keadilan terhadap putra mereka tersebut dengan meningkatkan kesadaran akan betapa berbahayanya bullying. Jika bukan karena faktor keberuntungan, Joshua mungkin sudah tewas akibat jatuh dari jembatan setinggi itu tanpa perlindungan sedikitpun. []