JAKARTA, WB – Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan hari ini Gunung Gamalama di Pulau Ternate, Maluku Utara, meletus freaktik pada pukul 09.58 WIT.
“Tinggi kolom letusan 1.000-1.500 meter di atas puncak kawah. Asap putih kelabu mengarah ke Utara. Letusan freaktif terjadi akibat bertemunya air dengan magma di dalam kawah sehingga melontarkan material abu dan pasir. Berdasarkan data pengamatan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), letusan yang ada tidak diikuti dengan peningkatan aktivitas vulkanik yang ekstrem. Status tetap Waspada (level II),” ujarnya kepada Wartabuana.com, Jakarta, Kamis (16/7).
Sutopo mengimbau kepada masyarakat sekitar untuk tetap tenang. “Tidak perlu mengungsi. Di dalam radius 1,5 km dilarang ada aktivitas masyarakat. Pendakian dilarang mendekati puncak kawah,” imbuh dia.
Sementara itu, Gunung Raung di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Jember, Bondowoso dan Sutubondo Provinsi Jatim masih terus meletus. “Asap kelabu hitam tebal keluar dari kawah dengan tinggi 1.500 -2.000 meter ke Barat-Barat Laut. Cahaya api dari lava pijar terlihat di puncak kawah. Tremor vulkanik masih menerus. Suara gemuruh dan dentuman masih terdengar. Masyarakat mendengar suara gemuruh dan dentuman kecil di Dusun Karangparas, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember,” jelas dia.
Menurutnya berdasarkan pemantauan tremor menunjukkan adanya penurunan dibandingkan sebelumnya. Pasokan magma menurun, namun belum dapat dipastikan kapan letusan berakhir dengan pasti. Abu vulkanik terpantau tebal di Desa Cumedak dan Desa Jambu Arum Kec. Sumberjambe Kab. Jember. Wilayah Jember kota abu vulkanik terpantau tipis namun tidak mengganggu aktivitas warga. BPBD melakukan pembagian masker di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Silo, Ledokombo, dan Sumber Jamber,” jelas dia kembali.
Sutopo kembali menegaskan dari peristiwa tersebut belum perlu ada pengungsian. Pada radius di dalam 3 km dilarang ada aktivitas masyarakat. “Hujan abu vulkanik berpotensi terjadi di daerah-daerah sekitar Gunung Raung selama lebaran. Dihimbau untuk menggunakan masker, mengurangi aktivitas di luar rumah dan melakukan penyemprotan jalan agar abu tidak beterbangan,” tandas dia. []