WARTABUANA – Sekelompok wanita di Bundelkhand, Uttar Pradesh, India, tidak membutuhkan sosok pria kuat untuk melindungi mereka sepanjang waktu.
Menamakan kelompok mereka The Gulabi Gang, para wanita di desa ini belajar untuk bertarung dan bela diri – lengkap dengan mengenakan kain sari berwarna merah muda.
Mengenakan kain sari merah muda dan rok tradisional India memang jauh dari bayangan sosok pejuang. Namun penampilan mereka sama sekali tidak mengurangi kehebatan anggota Gulabi dalam melakukan bela diri.
Dalam bahasa setempat, Gulabi sendiri berarti warna pink bunga mawar. Awalnya organisasi ini didirikan oleh ratu bandit setempat, Phoolan Devi.
Mengawali organisasinya untuk berbuat kejahatan seperti merampok bank, selama beberapa tahun terakhir operasi ini diubah total oleh Gulabi Gang agar mengarah kepada kegiatan lebih positif.
Walaupun hingga saat ini Gulabi yang dianggotai lebih dari 10 ribu wanita banyak menghadapi kecaman dari pemerintah dan juga penegak hukum, banyak masyarakat setempat justru bersyukur dengan adanya para ‘pembela’ tersebut.
Bahkan masyarakat setempat menyamakan pemimpin Gulabi, Sampat Pal Devi (47), sebagai sosok legendaris dalam kisah India, Ratu Jhansi Rani Laxmibai.[]