JAKARTA, WB – Dalam struktur pemerintahan yang baru nanti, presiden terpilih Joko Widodo berencana akan melakukan pergantian jabatan di Kejaksaan Agung (Kejagung). Tim Transisi yang ditugaskan untuk merumuskan konsep tersebut sudah menawarkan tiga opsi.
Pertama, Jokowi-JK akan mengambil kalangan internal kejaksaan. Kedua bisa diambil dari para aktivis yang konsen pada masalah reformasi hukum. Kemudian yang ketiga, bisa juga diambil dari praktisi hukum yang berada di luar institusi kejaksaan.
Nama-nama tokoh yang akan dicalonkan pun bermunculan, salah satu yang mencuat yaitu Hakim Mahkamah Agung, Gayus Lumbuun. Ia banyak dicalonkan oleh banyak kalangan untuk mau menggantikan Jaksa Agung sekarang yakni Basrief Arief. Pasalnya, Gayus sendiri juga merupakan politisi dari PDI-P.
Saat dikonfirmasi mengenai hal itu, mengaku belum dihubungi oleh Jokowi, jadi ia tidak mau berkomentar banyak mengenai isu tersebut. “Tidak ada, tidak ada, sekarang saya masih punya pos di Mahkamah Agung,” ujar Gayus, di Jakarta, Rabu (8/10/2014).
Namun, mantan anggota DPR Komisi III ini mengaku siap, jika nantinya Jokowi menunjuk dirinya sebagai Jaksa Agung. “Semua orang harus siap, tapi saya tidak mengatakan dihubungi karena saya tidak dihubungi,” jelasnya. []