BRASIL, WB – Meski masih berusia 18 tahun, namun Elisany da Cruz Silva sudah memiliki tinggi badan mencapai 2.07 meter.
Dengan tinggi badan super, tidak heran Elisa dinobatkan sebagai anak remaja tertinggi di dunia. Namun kelainan yang dialami oleh Elisa bukan semata-semata karena genetik, melainkan karena tumor pada kelenjar bawah otak.
Hingga saat ini, tumor yang diderita Elisa masih terus tumbuh sehingga kemungkinan besar tinggi badannya pun akan semakin menjadi dalam waktu beberapa tahun ke depan.
Kondisi ini membuat Elisa khawatir ia tidak dapat memiliki anak jika terlambat beberapa tahun. Beruntung tunangannya, Francinaldo da Silva, sudah mengajukan lamaran walaupun keduanya memiliki perbedaan tinggi badan yang sangat drastis.
Sementara Elisa memiliki tinggi badan lebih dari pemain basket professional, Francinaldo hanya punya tinggi badan 164 cm, sehingga perbedaan keduanya sangat menarik perhatian orang.
Menurut Elisa, ia rela untuk mengadopsi anak jika dalam waktu dekat setelah menikah ia tidak juga hamil. Usia yang masih sangat muda tidak menghentikan mimpi Elisa untuk segera punya anak dalam waktu dekat.
“Sejak dulu saya selalu ingin punya pacar yang bertubuh tinggi. Melihat Elisa, saya tau bahwa ia adalah pilihan yang sangat tepat,” ujar Francin.
Walaupun sudah bertunangan, Elisa dan Francin tidak berniat untuk segera menikah dalam waktu beberapa bulan ke depan. Masih banyak hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk menjelang pernikahan.
Dengan perbedaan tinggi badan mencapai 50 cm, untuk berciuman saja Elisa harus menunduk agar dapat mencapai bibir Francin. Kehadiran Francin jelas menjadi cahaya dalam kehidupan Elisa, apalagi sejak kecil ia sudah disebut sebagai `gadis raksasa` oleh penduduk setempat.[]