JAKARTA, WB – Indonesia Police Watch (IPW), menyayangkan aksi foto bareng yang dilakukan para pejabat Polda Riau dengan pengusaha kelapa sawit di Riau.
Koordinator IPW, Neta S Pane, mendesak aksi foto bareng, terutama dengan Propam Polri, untuk segera mengumumkan secara transparan hasil pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat Polda Riau, yang diduga melakukan kongkow kongkow dan foto bareng dengan bos pengusaha sawit tersebut.
“Karena hasil pemeriksaan Propam akan sangat menentukan citra Polri di tengah kontroversial yang dilakukan Polda Riau mengeluarkan SP3 untuk sejumlah pengusaha yang sempat dituduh terlibat pembakaran lahan,” papar Neta lewat pesan singkatnya, Senin (5/9/2016).
Neta mengakui foto tersebut tidak pantas, apalagi dilakukan di tengah terjadinya kebakaran lahan di Riau dan keluarnya SP3 terhadap kasus pembakaran lahan yang diduga melibatkan sejumlah pengusaha perkebunan sawit.
Dengan adanya aksi foto bareng itu tentu akan muncul berbagai dugaan dan tudingan negatif terhadap Polri dan Polda Riau.
“Kami IPW mengapresiasi langkah Kapolri yang sudah memerintahkan Propam mengusut kasus ini. Namun hasilnya harus diumumkan secara transparan ke publik,” paparnya.
“Kasus ini perlu menjadi pelajaran bagi para pejabat kepolisian agar bisa menjaga sikap, terutama di saatnya muncul kontroversial, sehingga tidak muncul kontroversial baru,” lanjut Neta.
Bagi Kadiv Propam Irjen M Iriawan sendiri, lanjut Neta, proses penanganan kasus kongkow kongkow dan foto bareng pejabat Polda Riau dengan pengusaha sawit ini tentu menjadi ujian tersendiri di tengah
namanya disebut sebut sebagai calon kuat Kapolda Metro Jaya.[]