LAMPUNG, WB – Andriansyah alias Mayang Prasetyo, yang dibunuh, dimutilasi dan dimasak kekasihnya, sejak kecil memang sudah bercita-cita untuk menjadi seorang artis.
Lantaran itulah dia rela melakukan berbagai operasi untuk mengubah penampilannya, dari seorang pria menjadi seperti wanita. Alhasil Andriansyah menjalani operasi kelamin di Thailand, pada 19 Maret 2009, dan melakukan operasi wajah sekaligus memperbesar buah dadannya.
“Maklum saja, Febri memang waktu kecil sudah bercita-cita jadi artis. Dan artis idolanya adalah Krisna Mukti. Setiap ada artis datang ke Bandar Lampung, dia (Febri) pasti datang dan minta foto bareng,” tutur Nuning ibu kandungnya.
Sukses merubah sebagian besar penampilan tubuhnya, Febri pun juga mengganti namanya menjadi Mayang Prasetyo. Prihal nama ternyata Febri mempunyai cerita tersendiri. Berdasarkan pengakuan sang ibunda, Febri terobsesi dengan sosok artis Mayang Sari. Terlebih saat itu pemberitaan Mayang dengan Bambang Trihatmojo, sedang heboh.
“Febri pun akhirnya ganti namajadi Mayang. Alasannya biar seperti Mayang Sari, bisa kaya dan terkenal,” cerita Nuning.
Sedangkan nama belakangnya Prasetyo, ucap Nining, adalah nama pacarnya sebelum Marcus Peter Volke. Menurut Nining, Prasetyo berasal dari Semarang, Jawa Tengah. Mayang pun memakai nama pacarnya itu sebagai nama belakang.
Pacar Bule
Secara fisik, penampilan Febri cukup good looking (enak dilihat), wajar kalau banyak pria yang tertarik padanya. Bahkan hampir semua pria yang menjalin kasih dengannya sebagian besar orang asing.
“Setiap punya kekasih, Febri selalu bercerita kalau dia pernah pacaran dengan orang berkewarganeraan Australia, Jerman, dan Swiss. Tapi dari semua pacar yang dia punya, Marcus yang paling baik,” tutur Nuning.
Memang tidak terlihat sosok garang dalam diri Marcus saat itu, apalagi sampai menjadi seorang pembunuh sadis. Walaupun baru bertemu satu kali, Marcus sudah memperlihatkan sosok karakter pria yang baik nan ramah. Bahkan selama berhubungan dengan Marcus, Febri tidak pernah menceritakan hal-hal negatif bahkan sedikitpun Febri tidak pernah mengalami kekerasan.
Setelah mereka pada Agustus 2013 di Denmark, Febri pun memutuskan pergi ke Brisbane, Australia, bersama Marcus. Rencananya, Febri ingin membuka usaha jual beli anjing di negeri Kanguru tersebut. Namun sayang garis tangannya bercerita lain, Febri tewas diduga dibunuh Marcus Volke (28) di Brisbane, Australia. Potongan tubuhnya dimasak Volke, yang memang berprofesi sebagai koki di sebuah kapal pesiar[]