WARTABUANA – China mencatatkan kemajuan luar biasa dari pesawat jet regional ARJ21 yang dikembangkan secara mandiri dengan pengiriman berkelanjutan dan operasi komersial yang diperluas.
Data dan fakta berikut memberikan sekilas gambaran mengenai model pesawat sipil itu dan kinerja terbarunya di pasaran:
— ARJ21 merupakan pesawat jet penumpang regional dengan mesin turbofanpertama China. Didesain dengan kapasitas 78 hingga 90 kursi dan jangkauan 3.700 km, pesawat itu dapat terbang di kawasan pegunungan dan dataran tinggi serta beradaptasi dengan berbagai kondisi bandara.
— Sebagai pionir pesawat komersial China, pesawat ARJ21 mulai digunakan untuk tujuan komersial pada Juni 2016 oleh Chengdu Airlines.
— Pada 28 Juni tahun ini, Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC) mengirim masing-masing satu ARJ21 kepada tiga maskapai utama negara tersebut, yakni Air China, China Eastern Airlines, dan China Southern Airlines.
Pengiriman ini menandai kedatangan pesawat jet hasil pengembangan dalam negeri di pasar penerbangan sipil arus utama domestik.
— Hingga November, COMAC, pengembang ARJ21, telah mengirimkan total 40 pesawat ARJ21 kepada para pelanggan.
— Per November, pesawat ARJ21 telah digunakan di 86 rute yang menghubungkan 64 kota dan melayani lebih dari 1,31 juta penumpang dalam operasi komersial, menurut COMAC.
— Air China, maskapai penerbangan nasional China, menerima pesawat jet regional ARJ21 ketiganya pada 30 November.
— China Express Airlines, maskapai penerbangan regional swasta China, menerima pesawat jet regional ARJ21 pertamanya pada 10 November. Pesawat itu akan mempertahankan kemajuan maskapai dalam transportasi udara regional.
Pada awal November, China Express menandatangani sebuah kesepakatan dengan COMAC terkait pembelian 100 pesawat, 50 di antaranya adalah ARJ21. Sementara 50 lainnya berupa pesawat jet seri ARJ21 atau C919 sesuai dengan perjanjian tindak lanjut.[xinhua]