Sunarto menuturkan, pada hari-H penyerangan oleh terduga teroris, pihaknya memang belum bisa melepas jenazah lantaran masih dilakukan proses identifikasi dan pemeriksaan. Namun saat ini polisi memberi kesempatan bagi keluarga untuk mengambil jenazah, karena proses identifikasi sudah rampung
Hingga hari ini, jenazah keempat terduga teroris masih disemayamkan di RS Bhayangkara Polda Riau menunggu konfirmasi dari pihak keluarga.
Wakapolda Riau Brigen Pol HE Permadi menyebutkan, pihaknya masih melakukan pengamanan di rumah sakit dengan menempatkan anggota Brimob. Pihaknya juga sudah mencoba menghubungi pihak keluarga agar jenazah segera diambil.
Hingga kini, polisi masih melakukan pendalaman dan pengembangan kasus terkait insiden penyerangan Mapolda Riau. Keempat jasad terduga teroris yang seluruhnya laki-laki juga sudah diidentifikasi. Polisi merinci, pelaku pertama berinisial PG (23 tahun) warga Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai. Pelaku selanjutnya adalah AS (23 tahun) seorang mahasiswa yang juga tinggal di Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai.
Kemudian pelaku SU (28 tahun) seorang wiraswasta yang tinggal di Sungai Sembilan, Kota Dumai. Pelaku keempat adalah MR (48 tahun) seorang buruh yang tinggal di Bangun Sari, Kota Dumai.[]