WARTABUANA – Ekuador akan menerima dua juta dosis vaksin CoronaVac yang diproduksi oleh perusahaan farmasi asal China, Sinovac, untuk vaksinasi massal COVID-19, setelah proses negosiasi selesai pada Kamis (25/2), demikian disampaikan Menteri Kesehatan Ekuador Juan Carlos Zevallos.
“Sinovac dilibatkan … Baru pagi ini kami menerima persetujuan dengan semua segel serta persetujuan hukum dari pemerintah China dan perusahaan tersebut,” kata Zevallos dalam konferensi pers.
Ini “sangat penting karena ini akan memungkinkan kami mencapai dengan cepat persentase yang diperlukan dan sangat membantu kami untuk mencakup persentase populasi yang lebih tinggi,” kata sang menteri.
Dari dua juta dosis tersebut, satu juta di antaranya akan tiba pada Maret dan sisanya pada April, ujarnya.
Ekuador kini telah mengamankan 20 juta dosis vaksin COVID-19 dari sejumlah produsen vaksin, kata sang menteri. Selain dua juta dosis CoronaVac, negara tersebut akan menerima enam juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech, lima juta dosis vaksin AstraZeneca-Oxford, dan tujuh juta dosis dari COVAX Facility Initiative pimpinan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Program percontohan vaksinasi Ekuador, yang dimulai pada 21 Januari lalu, sejauh ini telah menginokulasi tenaga kesehatan di 55 rumah sakit dan warga lanjut usia di 19 panti jompo. Pemerintah Ekuador menargetkan untuk memulai vaksinasi massal terhadap 60 persen populasinya, atau sembilan juta orang, pada Maret mendatang. [Xinhua]