JAKARTA, WB – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia April 2014 mencapai USD14,29 miliar. Angka ini turun sebesar 5,92 persen dibanding ekspor Maret 2014. Ekspor nonmigas April 2014 mencapai USD11,66 miliar turun 7,09 persen dibanding Maret 2014.
“Sementara volume ekspor migas April 2014 terhadap Maret 2014 untuk hasil migas, naik masing-masing 17,53 persen dan 6,52 persen, sementara minyak mentah turun sebesar 26,56 persen,” ujar Kepala BPS Suryamin di Jakarta, Senin (2/6/2014).
Tiga negara tujuan ekspor Indonesia yang terbesar adalah Tiongkok, Jepang dan Amerika Serikat. Selanjuntya, negara-negara Asean, Uni Eropa dan negara-negara berkembang di Afrika dan Amerika Latin. “Tapi, tiga negara itu –Tiongkok, Jepang dan AS– yang paling dominan untuk tujuan ekspor produk Indonesia,” jelas Suryamin.
Menurutnya, ekspor nonmigas ke Amerika Serikat April 2014 mencapai angka terbesar yaitu USD1,38 miliar, disusul Tiongkok USD1,27 miliar dan Jepang USD1,17 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 32,76 persen.
Sedang ekspor ke Uni Eropa, lanjut Suryamin, di 27 negara anggotanya, mencapai USD1,28 miliar. Menurut sektor, ekspor hasil industri periode. Januari-April 2014 naik sebesar 3,22 persen dibanding periode yang sama 2013. “Demikian juga ekspor hasil pertanian naik 3,31 persen, sedangkan ekspor hasil tambang dan lainnya turun sebesar 26,15 persen,” jelas Suryamin.
Ekspor nonmigas April 2014 mencapai USD11,66 miliar, turun 7,09 persen dibanding Maret 2014, demikian juga bila dibanding ekspor April 2013 turun 5,26 persen.
“Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-April 2014 mencapai USD58,59 miliar atau menurun 2,63 persen dibanding periode yang sama tahun 2013, demikian juga ekspor nonmigas mencapai USD48,09 miliar atau menurun 3 persen,” papar Suryamin.
Ditambahkan Suryamin, penurunan terbesar ekspor nonmigas April 2014 terhadap Maret 2014 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar USD916,5 juta (45,02 persen), sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada alas kaki sebesar USD81,7 juta atau 29,49 persen.
Sementara volume ekspor migas April 2014 terhadap Maret 2014 untuk hasil minyak dan gas, naik masing-masing sebesar 17,53 persen dan 6,52 persen, sementara minyak mentah turun sebesar 26,56 persen.
“Sementara itu, harga minyak mentah Indonesia di pasar dunia turun dari USD106,90 per barel pada Maret 2014 menjadi USD106,44 per barel pada April 2014,” tutup Sutyamin. [ib]