WARTABUANA – Dua warga lanjut usia (lansia) Australia diberi dosis vaksin COVID-19 Pfizer lebih tinggi dari yang direkomendasikan, demikian dikonfirmasi Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt pada Rabu (24/2).
Hunt menuturkan seorang pria berusia 88 tahun dan seorang wanita berusia 94 tahun di Queensland terus dipantau kondisinya, tetapi belum menunjukkan tanda-tanda reaksi merugikan akibat dosis tersebut.
Mereka dilaporkan disuntik vaksin dengan dosis empat kali lebih tinggi dari yang direkomendasikan, namun Hunt belum dapat mengonfirmasi hal itu, mengatakan bahwa penyelidikan sedang dilakukan.
“Belum dikonfirmasi, karena sebenarnya sangat sulit untuk mengetahui apa yang ada dalam jarum,” katanya dalam konferensi pers di Canberra.
Dokter yang memberikan vaksin tersebut telah dibebastugaskan dari program vaksinasi.
“Mengenai dokter tersebut, kami akan menyerahkannya pada penyelidikan untuk mengetahui apakah mereka tidak mengerti atau tidak melakukannya dengan benar, tetapi itu adalah pelanggaran serius dalam hal mengikuti protokol,” papar Hunt.
“Kedua pasien sedang dipantau dan keduanya sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda reaksi yang merugikan. Namun, ini adalah pengingat tentang pentingnya pengamanan.”
Insiden itu terjadi ketika peluncuran vaksin coronavirus Australia baru memasuki hari kedua.
Kepala Petugas Medis Paul Kelly mengatakan modul pelatihan untuk pemberian vaksin mungkin perlu ditinjau kembali.
“Ini merupakan kesalahan, entah itu sederhana atau tidak, kami serahkan pada penyelidikan.” [Xinhua]