WARTABUANA – Total impor dan ekspor barang China meningkat 32,2 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 5,44 triliun yuan (1 yuan = Rp2.213) dalam dua bulan pertama tahun 2021, mempertahankan momentum pertumbuhan dari bulan-bulan sebelumnya, seperti ditunjukkan data resmi pada Minggu (7/3).
Ekspor melonjak 50,1 persen, sementara impor naik 14,5 persen dalam yuan, menurut Administrasi Umum Kepabeanan (General Administration of Customs/GAC) China.
Pada Februari saja, perdagangan luar negeri China mencapai 2,42 triliun yuan, naik 57 persen dari tahun lalu, kata GAC.
Pada periode Januari hingga Februari, China mencatat pertumbuhan dua digit dalam volume perdagangan luar negeri dengan beberapa mitra dagang utama. Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) tetap menjadi mitra dagang terbesar China selama periode tersebut, dengan volume perdagangan gabungan naik 32,9 persen (yoy).
Mitra dagang utama lainnya seperti Uni Eropa (UE), Amerika Serikat, dan Jepang mengalami peningkatan volume perdagangan dengan China masing-masing sebesar 39,8 persen, 69,6 persen, dan 27,4 persen.
Sementara itu, perdagangan luar negeri China dengan negara-negara di sepanjang Sabuk dan Jalur Sutra mencapai 1,62 triliun yuan dalam dua bulan pertama, naik 23,9 persen (yoy).
Nilai impor dan ekspor bisnis swasta mencapai 2,57 triliun yuan selama periode yang sama, naik 49,5 persen (yoy) dan mencakup 47,2 persen dari total nilai nasional. [Xinhua]