SYDNEY, WB – Akhir dari drama penyanderaan selama 16 jam disebuah kafe di Sydney berakhir pada Selasa pagi secara dramatis. Polisi bersenjata berat Australia menyerbu kafe tersebut dan membebaskan para sandera. Dua sandera tewas dan seorang pelaku tewas.
Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian apa penyebab tewasnya dua sandera. Polisi akan menyelidiki apakah kedua sandera terbunuh karena ditembak penyanderanya atau mati karena baku tembak.
Pelaku diduga bernama Man Haron Monis, seorang pengungsi asal Iran dan selalu berpenampilan seperti sheikh yang sering mengirimkan email kebencian kepada keluarga-keluarga tentara Australia yang tewas di Afghanistan.
Tahun lalu dia didakwa sebagai otak pembunuhan mantan istrinya namun kemudian dibebaskan dengan uang jaminan.
Sejumlah video menunjukkan para sandera yang berada di Kafe Lindt di jantung bisnis kota Sydney menyampaikan tuntutan atas nama Monis yang diposting lewat media sosial selama penyanderaan.
Penyandera menuntut berbicara dengan Perdana Menteri Tony Abbott. Dia membentangkan bendera ISIS dan mendorong media menyiarkan bahwa Australia tengah diserang ISIS.
Abbott mengatakan pria bersenjata itu sudah diketahui lama oleh pihak berwenang karena masa lalu ekstremismue dan ketidakstabilan mentalnya.
Monis dikenal oleh polisi sebagai orang yang mengangkat dirinya sebagai tokoh Negara Islam atau yang sebelumnya dikenal dengan nama Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Monis menghadapi hukuman dengan jaminan dalam kasus pembunuhan. Tahun ini dia juga menghadapi tuntutan karena menyerang seorang perempuan pada 2002. Pada Oktober ia bahkan menghadapi 40 dakwaan. []