JAKARTA, WB – Ketua Komisi VIII DPR- RI, Kardaya Warnika memandang, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk saat ini tergolong wajar jika memang harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan dan jauh dari asumsi harga acuan di APBN.
“Karena berdasarkan statistik, harga BBM dinaikkan pemerintah, itu jika acuannya harga minyak dunia naik dan jauh di atas harga yang ditetapkan pemerintah,” ujar Kardaya dibilangan Cikini, Sabtu (15/11/2014).
Atas dasar itu, Kardaya mengaku heran kalau pemerintah tetap ingin menaikkan harga BBM. Seharusnya kata dia, BBM sejatinya turun atau minimal tidak dinaikan, karena harga BBM di tengah eforia penurunan harga minyak mentah di seluruh dunia. RRC saja, lanjutnya, sudah tujuh kali menurunkan harga BBM.
“Jadi, saya memperkirakan pemerintah akan menurunkan. Ternyata rumornya tidak,” katanya.
Masih kata Kardaya, setidaknya ada dua patokan dasar yang bisa membuat harga BBM bisa turun, yaitu dengan mempertimbangkan asumsi harga minyak mentah dan kurs. Dia juga menganggap masih ada cukup selisih dari harga minyak mentah dunia, kendati saat ini terjadi perubahan nilai kurs rupiah terhadap dolar.
“Dari sisi harga minyak, turun 30 persen. Dari kurs, ada perbedaan, 4 sampai 5 persen,” tandasnya. []