JAKARTA, WB – Anggota Komisi Bidang Informasi DPR RI, Sukamta, menjelaskan bahwa berita bohong (hoax) akan hilang jika pemerintah bekerja dengan baik.
Oleh karena itu, Sukamta mendesak pemerintah tidak bisa serta merta menyalahkan masyarakat. Oleh karena, maraknya berita hoax tersebut mencerminkan kinerja pemerintah yang kurang berperan baik sebagai sumber informasi.
“Contohnya adalah kasus jumlah tenaga kerja asing (TKA) asal Cina. Presiden dan para menteri menyebutkan data yang berlainan satu sama lain,” jelas Sukamta belum lama ini.
Dalam kasus jumlah TKA asal Cina itu, Sukamta menilai pemerintah tidak satu suara dalam menyatakan kepada publik.
“Akhirnya timbul reaksi masyarakat, yang benar siapa ini. Menteri Polhukam, Menaker, Kominfo, Presiden atau siapa? Akhirnya, ini pasti ada yang bohong di antara empat pihak. Yang benar satu, yang lain bohong,” tegasnya.
Sukamta menambahkan di media sosial marak sebaran hoax lantaran didahului rasa penasaran masyarakat atas sebuah pernyataan yang dikeluarkan pemerintah tapi tidak komprehensif.
“Kalau masalah hoax, ini relatif saja. Karena produksi berita bohong potensinya yang terbesar itu pemerintah, bukan masyarakat,” tegas politisi PKS ini .
“Kalau pemerintah bekerja sangat baik, insya Allah yang hoax itu akan hilang sendiri,” tandas Sukamta.[]