JAKARTA, WB – Anggota tim sukses Jokowi Widodo – Jusuf Kalla, Eva Kusuma Sundari, mengaku geram ketika TV One menayangkan pemberitaan yang melabeli PDI-P sebagai kader komunis. Menurutnya, pemberitaan yang sudah ditayangkan oleh TV One, tersebut sudah masuk ke dalam ranah fitnah dan tak bisa ditolerir.
“Hari ini sudah kita rapatkan bersama tim hukum, dan mudah-mudahan hari ini bisa melaporkan ke Dewan Pers dan KPI,” ujar Eva saat diskusi publik di bilangan Cikini, Kamis (3/7/2014).
Eva menjelaskan, pasca pemberitaan, dirinya langsung meminta tim hukum untuk segera menyiapkan laporan ke Dewan Pers, KPI dan juga lembaga hukum. Pasalnya, apa yang sudah dilakukan oleh stasiun tersebut, sudah di luar toleransi.
“Bagaimanapun kita tahu dilabeli PKI itu sudah memojokkan. Saya Marhein dan itu sangat Nasionalis dan Pancasilais, disebut PKI dan digoreng itukan sesuatu yang luar biasa,” bebernya.
Lebih jauh Eva menjelaskan, akibat pemberitaan tersebut, telah membuat ibunya yang berumur 82 tahun ketakutan. Karena itu, bila partai tidak melawan, maka ia secara pribadi yang akan melakukannya.
“Saya menyesalkan mandat TV, yang harusnya bisa mencerahkan justru menyesatkan. Karena menjadi propaganda capres, mengorbankan soliditas nasional dan memecah belah,” pungkas Eva.[]