JAKARTA, WB – Ujuk rasa yang dilakukan pendukung Prabowo – Hatta dikawasan Monumen Nasional Jakarta Pusat, telah meninggalkan pekerjaan baru bagi Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.
Pasalnya, banyak ditemukan tanaman yang rusak, salah satunya adalah di bundaran air mancur patung kuda dimana, tempat ini menjadi titik pusat masa Prabowo untuk menyuarakan aspirasinya menjelang diputuskanya gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (21/8/2014).
Dari pantauan Wartabuana, masa Prabowo terlihat duduk dan menginjak-ijak tanaman kota. Berbagai jenis tanaman hias seperti palem-paleman dan bunga kana, yang ditanam melingkari air mancur kini terlihat tak berbentuk lagi.
Kesemrawutan tanaman kota itu diperburuk lagi dengan banyaknya demonstran yang membuang sampah sembarang. Bahkan, ada sebagian dari mereka yang membuang plastik dan minuman kaleng ke kolam air mancur.
Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Nandar Sunandar, meminta kepada kubu Prabowo-Hatta untuk bersedia menganti biaya perbaikan taman disekitar Patung Kuda tersebut.
“Kita hubungi yang berkepentingan siapa pimpinannya. Nanti kita persuasif menyadarkan agar politik itu jangan sampai merusak taman. Jadi, mohon kesadarannya perbaiki,” ujarnya di Jakarta, Kamis (21/8/2014).
Menurut Nandar, melakukan unjuk rasa tidak tidak lah dilarang oleh negara, tapi hendaknya tidak sampai menggangu ketertiban umum, apalagi sampai merusak fasilitas negara atau sesuatu yang yang dirawat oleh pemerintah seperti taman kota. Jangan sampai keindahan kota Jakarta menjadi hilang karena banyaknya tanaman yang rusak.
“Berpolitik itu berjuang untuk negara. Marilah ke depan apabila ada sesuatu kita berlandaskan musyawarah. Politik yang beretika adalah yang tidak merusak taman. Kita akan minta agar sesegera mungkin perbaiki karena ini kan jalur protokol. Kalau dibiarkan, nanti Jakarta terlalu lama jeleknya,” tambah Nandar.
Sebelumnya pendukung Prabowo juga sempat merusak tanaman kota di depan Gedung KPU, saat proses pendaftaran capres Cawapres tanggal 20 Mei yang lalu. Nandar sudah sempat meminta kepada kubu Prabowo untuk menganti tanaman kota yang rusak.
Namun, lanjut Nandar, saat itu pergantian tanaman di depan KPU sudah dilakukan, sehingga akhirnya kubu Prabowo menganti menaman pohon di KBT (Kanal Banjir Timur) sebagai penanggung jawabnya adalah Muhammad Taufik, Ketua DPD Gerindra DKI. []