JAKARTA, WB – Kandidat Presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto terlihat emosi ketika mendapat pertanyaan dari calon wakil presiden, Jusuf Kalla terkait Hak Azasi Manusia (HAM). Prabowo yang tampil mengenakan seragam putih dan berkopiah itu seperti tersulut emosinya ketika ditanya terkait kebijakan HAM jika nanti dirinya menjadi presiden.
“HAM itu adalah hak untuk hidup dan melindungi segenap tumpah darah dari segala ancaman manapun. Saya sekian puluh tahun menjadi abdi negara yang membela, dan mencegah kelompok radikal, yang mengancam hak hidup orang-orang yang tidak bersalah,” ucap Prabowo sedikit emosi, saat debat capres di Balai Sarbini, Senin Malam (9/6/2014).
Prabowo memang terlihat agak emosional ketika ada pertanyaan terkait HAM. Namun begitu, mantan danjen Kopassus itu mencoba memberikan penjelasan terkait posisi dan kinerjanya saat terjadi tragedi Mei 1998.
“Kewajiban seorang petugas harus melindungi masyarakat dari berbagai ancaman tersebut. Sebagai prajurit sebaik-baiknya yang menilai adalah atasan. Saya pahami saya sebagai mantan prajurit sebaik-baiknya dan selebihnya atasan yang menilai. Jika Anda mau tahu hasilnya, silahkan tanya atasan saya,” tandas Prabowo.
Mendapat jawaban seperti itu, Jusuf Kalla hanya tersenyum kecil dan tidak mengkonter lagi jawaban Prabowo karena mantan wakil presiden itu menyadari bahwa atasan Prabowo saat itu adalah Wiranto yang kini menjadi salah satu dari sekian banyak mantan jenderal pendukung Jokowi.
Prabowo yang menyadari pertanyaan itu bertujuan memojokkan dirinya dengan tudingan sebagai pelanggar HAM justru tidak membalas. Misalnya dengan mempertanyakan keterlibatan para mantan jenderal yang juga bisa diduga terlibat pelanggaran HAM, salah satunya kasus terbunuhnya Munir di era Megawati jadi presiden. []