JAKARTA, WB – Melalui koordinasi intensif yang dilakukan Bakamla RI dengan Vietnam Coast Guard (VCG), akhirnya Mualim II KP Hiu Macan-01 Gunawan Wibisono, yang telah ditahan di kapal VCG selama seminggu berhasil dibebaskan dan tiba dengan selamat di Indonesia beberapa hari lalu.
Koordinasi yang diupayakan Bakamla RI tersebut dalam rangka menindaklanjuti permintaan KKP agar Bakamla RI dapat membantu pemulangan Gunawan. Hal ini menyusul adanya surat dari VCG yang ditujukan kepada Bakamla RI berisi pemberitahuan tentang peristiwa tersebut dan permintaan untuk melepaskan 11 ABK Vietnam dan menugaskan kapal untuk menjemput personel KKP yang telah ditahan sejak 21 Mei itu via laut.
Menanggapi permintaan KKP tersebut Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Ari Soedewo, S.E., M.H. telah memerintahkan jajarannya untuk membantu, dan sejak saat itu Bakamla RI terus berkoordinasi dengan pihak Vietnam Coast Guard.
Penangkapan itu sendiri berawal ketika kapal pengawas perikanan Indonesia yang dinakhkodai Samson mendapati 5 KIA berbendera Vietnam melakukan penangkapan ikan diwilayah yang diketahui berada didalam garis batas Landas Kontinen Indonesia di Perairan Natuna.
Sesuai prosedur standar penghentian, pemeriksaan dan penahanan, 55 ABK Vietnam yang mengawaki 5 kapal Vietnam dipindahkan ke KP HM-01, serta memerintahkan 6 aparat untuk mengawal kapal-kapal Vietnam itu menuju pangkalan terdekat.
Namun ketika proses adhoc sedang berjalan, muncul kapal Coast Guard Vietnam dan menabrak salah satu KIA, yang pada saat itu dikawal oleh Gunawan, dan menyebabkan kapal tenggelam. Selanjutnya kapal VCG membawa dan menahan Gunawan. Selain itu sebanyak 44 awak KIA berhasil melarikan diri dengan melompat ke laut dan naik ke kapal VCG, sedangkan 11 orang lainnya berhasil diamankan KP HM-01.
Menurut Kasubdit Kerjasama Luar Negeri Bakamla RI Satya Pratama, S.Sos., M.Sc., berdasarkan email yang diterimanya dari Vietnam Coast Guard sehari setelah kejadian, menyatakan Gunawan Wibisono dalam kondisi sehat dan sedang berada di kapal VCG.
“Pihak VCG juga sudah mengetahui kondisi semua ABK Vietnam sehat dan baik-baik saja. Mereka ada di Batam sekarang”, ujarnya.
Menurut Satya, awalnya dari pihak Kemhan Vietnam bersikukuh agar pengembalian dilaksanakan lewat laut, selain itu VCG juga awalnya tidak memberikan akses pada KBRI dan Athan karena hanya berhubungan dengan Bakamla, jelasnya lebih lanjut.
Terkait hal itu Bakamla RI telah bersurat secara resmi kepada VCG, menyampaikan keinginan Pemerintah RI yang meminta agar personil KKP dikembalikan via KBRI/KJRI sesuai dengan mekanisme yang berlaku, dimana Pemerintah RI dalam hal ini akan diwakili oleh Duta Besar dan Atase Pertahanan.
Menindaklanjuti hal tersebut, pada Jumat (26/5/2017) Duta Besar RI di Hanoi Ibnu Hadi dan Atase Pertahanan RI di KBRI Hanoi Kolonel CZI Yeremia Hendarwoto beserta pejabat terkait KBRI bertemu dengan Kemhan Vietnam, dan berkesempatan untuk berkomunikasi dengan Gunawan yang saat itu berada di kapal VCG melalui fasilitas video conference Puskodal VCG.
Pada hari yang sama pula VCG menyampaikan bahwa pengembalian personel KKP telah dilimpahkan via Kemlu Vietnam. Dan dua hari kemudian Dubes RI dan Athan serta beberapa pejabat terkait menyaksikan Konsul Jenderal RI di Ho Chi Minh Jean Annes menerima pengembalian Gunawan Wibisono di Kantor KJRI.[]