WARTABUANA – Pengungkapan kasus tewasnya Angeline (8) yang dibunuh pembantunya masih terus didalami petugas. Dugaan sementara, gadis kecil itu belum tewas saat dikubur pelakunya. Jenazah korban ditemukan sedang memeluk boneka kesayangannya.
Kepala forensik RUSP Sanglah Denpasar Dudut Rustiadi menyampaikan hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan bagian dalam dan luar jasad Angeline yang dikubur dengan kedalaman setengah meter. Berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan bukti yang menimbulkan dugaan bahwa gadis kecil itu memang masih hidup saat dikubur pelaku.
“Dari pemeriksaan memang ditemukan bekas lilitan tali plastik di leher tapi jeratan itu tidak berakibat fatal dan tidak menggangu pernafasan karena hanya bersifat di luar saja. Analisa kita, korban masih hidup saat tali menjerat leher dan tubuh korban dikuburkan,” kata Dudut kepada salah satu televisi swasta nasional, Kamis (11/6/2015).
Jasad Angleine ditemukan dalam keadaan membusuk di dekat kandang ayam di belakang rumah orang tua angkatnya di Jalan Sedap Malam No. 26, Denpasar, Bali. Petugas evakuasi sempat meneteskan air matanya. Mereka menangis karena melihat jasad Angeline yang masih memeluk boneka kesayangannya.
“Jujur mas saya nangis saat saya angkat mayatnya. Dia sambil memeluk boneka, warna kekuningan kecokelatan. Bentuknya boneka kecil rambut panjang, boneka wanita Korea,” ungkap salah seorang petugas evakuasi.
Selain meneteskan air mata karena melihat jasad Angeline yang malang, petugas evakuasi itu pun mengaku kalau bau busuk sudah tak ia rasakan lagi. Ya, rasa iba dan merinding yang ada pada diri sang petugas justru membuat penciumannya kebal.
Dari hasil pemeriksaan tim forensik, Angeline diperkirakan sudah lebih dari tiga minggu dikubur di dalam lubang di dekat kandang ayam. Hal itu dibuktikan dengan tanda pembusukan saat jasad menjalani pemeriksaan.
Sebelumnya, Angline ditemukan dalam kondisi tak bernyawa setelah lebih dari tiga pekan dinyatakan hilang misterius saat bermain di halaman rumah orang tuanya. Polresta Denpasar akhirnya menetapkan seorang tersangka atas nama Agus yang tak lain adalah mantan pembantu dan juga mantan penjaga rumah orang tua angkat korban. []