JEPANG, WB – Ternyata robot bagi sebagian warga Jepang menyakini kalau robot memiliki jiwa layaknya manusia, sehingga perlu diberikan perlakuan khusus. Salah satu perlakuan khusus itu salahsatunya adalah menyediakan pemakaman untuk robot yang rusak.
Robot yang berupa anjing peliharaan yang dibuat oleh Sony dengan nama Aibo. Aibo merupakan robot hiburan pertama di dunia dengan kecerdasan buatan (AI). Para pemiliknya percaya, robot tersebut memiliki perasaan dan dapat mengungkapkannya.
Sayangnya usia robot Aibo mendekati akhir saat Sony memutuskan menghentikan produksi Aibo sejak tahun 2006. Klinik bengkel terakhir robot itu ditutup pada Maret tahun lalu, dan akibatnya para pemilik robot ini tidak mempunyai suku cadang. Saat robot rusak, terpaksa dimakamkan.
Seperti yang diberitakan, salah satu pemilik Aibo yaitu Mori mengungkapkan dia telah memiliki robot tersebut delapan tahun lamanya. Sehingga dia tidak pernah berpikir, mereka (robot) ada batas hidupnya.
Bahkan, salah satu insinyur Sony, yang dapat memperbaiki robot, dianggap sebagai dokter dan bukan sebagai insiyur.
“Kata perbaikan di sini tidak cocok. Bagi mereka Aibo tidak seperti peralatan rumah. Ini jelas mereka berpikir, mereka (robot) adalah anggota keluarganya,” jelas Hiroshi Funabashi.
Diketahui, saat memproduksi Aibo, Sony menjualnya lebih dari 150 ribu unit dari rentang waktu 1999 hingga 2006. Pada saat itu, perusahaan teknologi ini membandrol Aibo dengan harga 250 ribu Yen (Rp25,7 juta).[]