BEKASI, WB – Dewi Septiani, warga Bekasi adalah orang pertama yang mengunggah `temuan` beras plastik ke Instagram dan Facebook. Gayung bersambut, info beras plastik itu menjadi isu nasional dan bikin geger. Dewi mengaku tidak berniat meresahkan masyarakat, melainkan ingin mengingatkan publik agar waspada.
Dewi yang sehari-hari menjual nasi dan bubur tidak menyangka jika persoalan beras plastik bisa membuat rakyat resah. Bahkan para pejabat tinggi saling berbeda pendapat. Terakhir Kapolri menganulir hasil uji lab Sucofindo dan menyatakan tidak ada beras plastik di Indonesia.
“Saya tidak punya niatan untuk meresahkan atau membuat masyarakat khawatir. Saya cuma ingin masyarakat waspada,” kata Dewi, Rabu (27/5/2015).
Hal itu diungkapkannya menyikapi hasil uji laboratorium yang dilakukan Polri terkait dugaan beras sintetis yang beredar di Bekasi dan sejumlah daerah di Indonesia.
Dewi merupakan orang pertama yang memublikasikan beras plastik itu kepada masyarakat melalui media sosial, yakni Instagram dan Facebook. “Saya tidak punya niat sedikitpun untuk menyudutkan pihak lain. Saya hanya khawatir saja,” katanya.
Warga Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi itu menyerahkan sepenuhnya penanganan beras tersebut kepada pemerintah. “Kalau saya hanya warga. Pemerintah yang punya kewenangan untuk menindaklanjuti beras ini,” ujar wanita berusia 29 tahun itu. []