JAKARTA, WB – Wasekjend Partai Demokrat, Andi Nurpati mengatakan bahwa, jika PDI Perjuangan ingin memuluskan mekanisme musyawarah mufakat dalam pemilihan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, maka gaya komunikasi partai itu harus dibenahi.
“Saya pikir kecil kemungkinan untuk musyawarah mufakat kalau komunikasi politik PDIP tidak dirubah dan masih seperti kemaren terhadap parpol lain, apalagi ini sudah ada DPD juga, ya harus lebih cair dan elegan menurut saya,” papar Andi, di Kantor DPP Demokrat, Senin (6/10/2014).
Dia menambahkan, untuk menjalin komunikasi antara Demokrat dan PDIP maka dibutuhkan komunikasi elegan dan tidak kaku. Hal itu kata Andi, memungkinkan terjadi perubahan dalam politik kekinian. Keterbukaan dalam komunikasi dinilai lebih memudahkan untuk menjalin dan menyamakan kesamaan kepentingan untuk merangkul partai peserta pemilu.
“Komunikasinya jelas harus mampu merangkul semua partai, ya namanya politik kan kapan saja bisa berubah,” terang Andi
Mantan anggota KPU RI ini pun seolah memberi sebuah sinyal dan menegaskan, bahwa mekanisme voting dalam pengambilan keputusan tidak melanggar aturan. Entah seperti apa arti sinyal tersebut apa dibalik pernyataannya.
“Musyawarah mufakat bisa saja, tapi kan kalau tidak tercapai sesuai tata tertib yang ada kan voting,” tegasnya
Sebelumnya, perdebatan mengenai voting dan musyawarah mufakat berkaitan dengan pemilihan pimpinan MPR akan dilaksanakan dalam sidang paripurna di gedung DPR RI hari ini. []