JAKARTA, WB – Sekitar 1.800 pekerja di Tangerang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Hal ini disebabkan gejolak nilai tukar rupiah yang anjlok akhir-akhir ini.
“Daya beli masyarakat mengalami penurunan sehingga membuat langkah pengurangan karyawan,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Tangerang, Abduh Surahman, kemarin.
Diungkapkan Abduh upaya itu dilakukan perusahaan sebab pengeluaran yang tinggi untuk pembelian menggunakan dolar AS tetapi menjual memakai rupiah.
“Semakin tidak baiknya kondisi ekonomi membuat perusahaan mengalami kewalahan. Ditambah lagi daya beli masyarakat mengalami penurunan sehingga membuat langkah pengurangan karyawan,” terang dia.
Kebanyakan dari pekerja yang dirumahkan tersebut merupakan pekerja perusahaan garmen dan tekstil. Perusahaan ini mengalami kendala dalam kebutuhan bahan baku impor dan telah berkonsultasi dengan Dinas Tenaga Kerja mengenai masalah keuangan tersebut. []