WARTABUANA – Di saat banyak wilayah di Negara Bagian Texas, Amerika Serikat (AS), mengalami pemadaman listrik, negara bagian itu kini kehabisan stok makanan lantaran rantai pasokan turut terganggu, demikian menurut laporan media lokal.
Menurut artikel yang diterbitkan The Texas Tribune pada Rabu (17/2), warga di seluruh Texas sudah menggunakan persediaan yang mereka timbun serta kehilangan lebih banyak persediaan karena bahan makanan sudah mulai membusuk di dalam lemari pendingin yang mati.
Tutupnya toko-toko bahan makanan di seluruh negara bagian itu akibat pemadaman listrik menyebabkan pasokan di pasar swalayan yang tetap buka terus menipis.
Di pasar swalayan lokal H.E.B., rak-rak air kemasan terlihat kosong pada Rabu. Sementara stok roti dan produk makanan kaleng juga menipis karena sejumlah warga berupaya menimbun barang dari toko yang tetap buka.
Di Austin, ibu kota negara bagian itu, seorang penduduk setempat mengatakan kepada The Texas Tribune bahwa pasar swalayan Target bahkan sudah benar-benar kehabisan stok makanan pada Rabu, tanpa adanya tanda-tanda kedatangan kiriman tambahan atau karyawan yang mengisi kembali rak-rak yang ada.
Di seluruh negara bagian itu, distrik-distrik sekolah juga telah menghentikan distribusi makanan kepada siswa selama beberapa hari ke depan.
Sementara itu, tanaman buah dan sayur di sebelah selatan negara bagian tersebut membeku akibat cuaca buruk, papar laporan media itu. Menurut Komisaris Departemen Pertanian Texas Sid Miller, para peternak sapi perah di seluruh negara bagian tersebut terpaksa membuang susu senilai 8 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.059) setiap hari lantaran tak bisa mengirimkannya ke perusahaan pengolah produk susu.
Miller mengatakan para peternak di seluruh Texas sudah kehabisan pakan, sementara kurangnya persediaan gas alam menyebabkan beberapa ekor ayam dan anak sapi mati kedinginan. [Xinhua]