BEIJING, WB – China dihantui tingginya tingkat obesitas generasi muda. Kekhawatiran tersebut didapat dari penelitian terbaru untuk memperingatkan tingkat obesitas pada anak-anak muda di negara Cina.
Dikutip dari BBC, Rabu (26/4/2016), para peneliti menemukan 17% anak laki-laki dan 9% anak perempuan mengalami obesitas di usia kurang tahun 19 tahun pada 2014. Jumlah ini meningkat 1% setiap tahunnya sejak 1985.
Penelitian selama 29 tahun yang dipublikasikan oleh European Journal of Preventive Cardiology ini melibatkan 28 ribu siswa di Provinsi Shandong. Penelitian menggunakan parameter indeks massa tubuh atau Body Mass Index (BMI) yang merupakan standar dari Organisasi Kesehatan Dunia WHO.
“Ini adalah ledakan terburuk pada anak dan remaja yang pernah saya lihat,” ungkap Joep Perk dari European Society of Cardiology pada AFP.
Menurut penelitian, peningkatan jumlah obesitas dipengaruhi oleh transisi nutrisi dan sosial ekonomi. Anak-anak ini lebih banyak makan dan kurang aktivitas fisik. Makanan tradisional China telah bergeser. Saat ini pola makan remaja lebih pada makan tinggi lemak, tinggi densitas energi, dan rendah serat pangan.
Persentase anak-anak kelebihan berat badan juga meningkat dari 0,7% jadi 16,4% pada laki-laki. Sementara anak perempuan dari 1,5% menjadi 14%.[]