WARTABUANA – Untuk mempersempit sekaligus menghapus pelaku pelecehan seksual terhadap anak-anak (pedofil), sebuah perusahaan menciptakan boneka seks berwujud anak-anak.
Pendiri perusahaan Trottla,Shin Takagi, menjadi pelopor memproduksi boneka imitasi yang mirip gadis kecil berusia lima tahunan. Boneka seks anak-anak ini, diharapkan menjadi senjata ampuh untuk mengurangi niat pedofil di dunia sungguhan.
Namun ide tersebut malah mendapat kecaman dari masyarakat. Banyak orang yang tidak sepaham dengan tujuan perusahaan tersebut karena dianggap tidak efektif.
Salah satu komentator mengatakan, apa yang terjadi jika pedofil ingin anak sungguhan? Dan yang lain memberikan komentar bahwa pedofil tetap ingin anak sungguhan meskipun sudah memiliki boneka seks anak-anak.
Kemudian yang lain berpendapat bahwa para pedofil tidak perlu dibantu karena mereka yang tertarik secara seksual terhadap anak-anak merupakan orang yang sakit.
Meskipun mendapat komentar pedas dari banyak orang, perusahaan ini nyatanya sudah berjalan selama satu dekade dan sudah memiliki banyak klien di seluruh dunia.
Takagi menegaskan bahwa tidak ada cara lain untuk mengurangi kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak selain dengan cara ini.
“Saya membantu orang mengekspresikan keinginan mereka, secara legal dan etis,” tegas Takagi, seperti dilansir Mirror.[]