WARTABUANA – Setelah tiga tahun tidak memberikan penghargaan, tahun 2023 ini, Biro Oktroi Roosseno memberikan Roosseno Award ke-XI kepada Carla Bianpoen atas kualitas pengabdiannya sebagai jurnalis dan kurator seni rupa kontemporer yang kritis dan konsisten menyuarakan yang tak terdengar.
Acara penyerahan award ini digelar bertepatan dengan Hari Ulang Tahun berdirinya Biro Oktroi Roosseno yang ke-72 pada Senin, 26 Juni 2023 di Auditorium Toeti Roosseno Plaza, Kemang Jakarta Selatan.
Terpilihnya Carla Bianpoen atas penilaian Dewan Testimoni yang terdiri dari 12 tokoh yang ahli di bidangnya masing-masing. Mereka adalah Melani Budianta, Prof. Dr. Bambang Sugiarto, Dolorosa Sinaga, Farah Wardani, Hilmar Farid, Ph.D, Dr. Inda Citraninda, SS, MA, Jim Supangkat, Prof. Mayling Oey-Gardiner, Ph. D. Prof. Dr., dr. Melani W. Setiawan, Mella Jaarsma, Ninuk Pambudy dan Prof. Dr. Saparinah Sadli.
Saat memberikan kata sambutannya, wanita kelahiran Makassar yang kini berusia 87 tahun tersebut mengucapkan terima kasih tak terhingga pada Direksi Biro Oktroi dan putra-putri almarhumah Prof. Dr. Toeti Noerhadi Roosseno untuk penghargaan yang begitu prestigious.
“Dengan rendah hati izinkan saya untuk menyatakan bahwa kekaryaan yang sebenarnya lebih merupakan sebuah kebetulan di tengah maraknya kreatifitas seni dan budaya yang menghadapi kekosongan dalam hal peliputan seni budaya khususnya dalam bahasa Inggris pada akhir abad ke-20,” ungkap aktifis yang menghabiskan masa kanak-kanak dan remaja ini di Belanda.
Carla Bianpoen juga menyampaikan terima kasih kepada para dewan testimoni yang berkenan untuk ikut memberi masukan positif dan kepada semua pihak yang memberi penilaian.
Menurut dewan tetimoni, ada banyak kontribusi Carla Bianpoen sebagai kurator seni rupa kontemporer, diantranya membangun pengetahuan yang memicu lahirnya ide-ide kreatif, inovatif dan inspiratif tentang seni rupa kontemporer dan bagi generasi selanjutnya.
Carla Bianpoen juga mampu mengembangkan wacana dan wawasan tentang seni rupa dalam kaitannya dengan kehidupan yang luas, serta mendukung jejaring dalam ekosistem seni rupa kontemporer. Dia juga menjadi pelantang bagi seni rupa kontemporer Indonesia di kancah internasional, dan sebaliknya membawa pengetahuan tentang seni rupa kontemporer global ke Indonesia.
Sebagai jurnalis, Carla Bianpoen konsisten mendukung gerakan perempuan pada momen reformasi dan sesudahnya. Dia menjadi saksi sejarah dengan mengabadikan momen-momen penting di era reformasi dan selalu berpartisipasi sebagai aktifis perempuan, dan menuangkannya secara rinci dan hidup momen-momen yang diikutinya melalui tulisan dan foto.
Biro Oktroi Roosseno merupakan biro konsultan hak kekayaan intelektual yang didirikan oleh Prof. Dr. (H.C) Ir. R. Roosseno sejak tahun 1951. Lembaga ini tidak hanya peduli pada pelayanan terbaik pada klien tetapi juga peningkatan kesadaran masyarakat akan hak kekayaan intelektual dan peningkatan daya saing bangsa.
Kepedulian itu diwujudkan dalam berbagai bentuk kegiatan yang diselenggarakan sendiri mau pun bekerjasama dengan pihak lain. Beberapa di antaranya adalah seminar, dukungan biaya studi atau seminar ke luar negeri, bantuan pendaftaran paten, bantuan dana penelitian dan juga pemberian penghargaan kepada tokoh Indonesia yang memberi inspirasi kepada bangsa Indonesia dan dunia Internasional.
Sejak 2011, Biro Oktroi Roosseno menyelenggarakan kegiatan pemberian penghargaan kepada para pelaku penelitian dan tokoh Indonesia sebagai upaya untuk melanjutkan semangat dan idealisme Roosseno yang sangat concerned pada learing by doing dan kegiatan tersebut diberi nama Roosseno Award.[]