JAKARTA, WB – Salah satu caleg gagal dari Partai Gerindra, Candra Saputra kini tengah dilanda kebingungan. Bahkan ia mengaku stres berat gara-gara pencalonan dirinya sebagai anggota legislatif DPRD Kabupaten Pekalongan tak berhasil.
Akibatnya, ia harus membayar seluruh utang-utangnya yang sudah jatuh tempo. “Saya waktu nyaleg pinjam uang dari sana sini untuk modal. Saya menghabiskan uang totalnya Rp 600 juta untuk biaya kampanye dan sebagainya,” kata Candra.
Pria berusia 26 tahun ini merasa hidupnya sekarang sudah sangat mentok karena terlilit utang yang tak sanggup dibayarnya. Barang-barang berharga milik orang tuanya pun entah kemana. “Bapak saya pensiunan PT KAI dan ibu saya jualan sayur di pasar. Harta orang tua saya sudah habis sekitar Rp 200 juta untuk membantu pencalegan saya,” ujar Candra.
Karena takut diperkarakan, Ibunda Candra sampai rela ingin menjual ginjalnya demi menutupi utang anak bungsunya itu. “Ibu saya bilang `opo sing iso aku lakono nggo anakku` (apa yang bisa aku lakukan untuk anakku),” kata Candra menirukan ucapan sang ibu tersayang.
Mendengar Ibunya sampai rela akan menjual ginjal, Candra langsung menolak tegas tawaran Ibunya itu sembari bersimpuh di kaki sang Ibu. “Kalau gitu saya saja yang menjual ginjal saya. Saya akan cari orang yang membutuhkan ginjal untuk menutupi utang-utang saya,” tuturnya.
Kini, sudah hampir sepekan Candra berada di ibukota untuk mencari orang yang mau membeli ginjalnya demi menutupi utang-utangnya. “Saya berkewajiban membayar semua utang-utang saya sekalipun saya harus menjual ginjal, saya rela dan pasrah,” ujarnya. []