TIONGKOK, WB – Seorang wanita asal Tiongkok yang disebut sebagai Mrs Li, diketahui terinfeksi cacing pita sepanjang 2.4 meter yang berdiam berbulan-bulan di dalam ususnya!
Bulan Januari lalu, Li melakukan perjalanan liburan ke daerah selatan tenggara Asia. Ia makan jenis daging sapi langka yang dimasak setengah matang.
Setelah kembali ke Tiongkok, Li mulai merasa mual, pusing, dan juga diare sehingga mendorongnya untuk melakukan pemeriksaan di dokter. Tubuhnya juga mulai mengeluarkan cairan aneh ketika buang air besar.
Setelah menjalani pemeriksaan, Li dinyatakan menderita teniasis – infeksi yang diakibatkan oleh parasitisme cacing pita di dalam tubuh.
Dokter di Tiongkok memberi Li obat-obatan tradisional dan akhirnya pada bulan Mei lalu Li dapat mengeluarkan cacing pita super panjang ini ketika buang air besar.
Di banyak negara berkembang, infeksi cacing pita marak terjadi dan harus diwaspadai. Sementara cacing pita di dalam daging sapi lebih mudah diobati, tidak dengan cacing pita yang didapat dari hewan babi.
Beberapa jenis cacing pita salah satunya yang tinggal di babi bisa bertelur di berbagai bagian tubuh manusia, tidak hanya mengejar untuk berdiam di usus saja.
Infeksi cacing pita dapat menyebar melalui konsumsi daging setengah matang atau terjadi kontak dengan feses yang mengandung telur cacing pita, kemudian tidak sengaja menyentuh mulut dengan tangan. []