JAKARTA, 12 Maret (Xinhua) — Produsen mobil listrik asal China, BYD, mencatatkan kinerja penjualan yang positif pada awal tahun ini dengan menjual lebih dari 3.400 unit selama periode Januari-Februari 2025, meski pasar otomotif domestik secara keseluruhan sedang mengalami perlambatan.
“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan dan antusiasme masyarakat Indonesia terhadap BYD dan Denza. Penerimaan positif ini telah memungkinkan BYD Group untuk bisa mempertahankan posisinya sebagai merek dengan penjualan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) nomor 1 di Indonesia,” ungkap Eagle Zhao, presiden direktur BYD Motor Indonesia, dalam keterangannya.
Mobil BYD dan Denza juga berhasil membukukan pemesanan lebih dari 2.400 unit dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 yang berlangsung selama 11 hari pada pertengahan Februari lalu, menjadikannya salah satu merek kendaraan roda empat terlaris di ajang tersebut.
Meski kinerja pasar otomotif Indonesia secara keseluruhan melambat di awal tahun ini, segmen EV diyakini masih cukup impresif seiring perubahan pola konsumsi masyarakat Indonesia menuju kendaraan ramah lingkungan. Dukungan dari pemerintah berupa insentif perpajakan juga menjadi pendorong penting dalam tren positif ini.
Dengan respons yang cukup positif dari pasar, BYD Group semakin optimistis untuk memperluas ekspansinya di pasar Indonesia. Seperti baru-baru ini, mereka meresmikan empat diler perdana Denza di Indonesia, yang berlokasi di Jakarta, Banten, dan Bali. Angka ini belum termasuk 40 showroom BYD yang saat ini tersebar di 21 kota di Indonesia.
Sebagai pemain utama EV di Indonesia, merek BYD telah meluncurkan lima model kendaraan untuk pasar dalam negeri, dengan pilihan segmen yang cukup beragam, mulai dari sedan, SUV, hingga MPV. Di sisi lain, sub-merek premium BYD, Denza, resmi hadir di Indonesia pada akhir Januari 2025 dengan meluncurkan MPV listrik premium, Denza D9. Selesai