JAKARTA, WB – Bupati Wakatobi, Ir. Hugua mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar dapat mengunjungi kabupaten Wakatobi diawal bulan September ini. Desakan Hugua itu terkait kabupaten Wakatobi yang akan menjadi tuan rumah Asia-Pasific Confrence On yang akan dihelat pada 5 – 7 September 2015.
Hugua menjelaskan, nantinya dalam kunjungan presiden tersebut selain melaunching Wakatobi Festival and Expo 2015 (Wakatobi Wave 2015). Presiden juga akan membuka konfrensi Asia-Pasifik bertema Confrence Local Goverment Voices Toward Habitat III on New Urban Agenda.
“Saya sudah menulis surat kepada presiden sehari saat dilantik. Saya berharap presiden hadir, karena kedatangan beliau akan memberikan dampak yang sangat positif,” ujar Hugua dibilangan Senayan, Jakarta (1/9/2015).
Harapan Hugua dengan kehadiran Jokowi akan memberikan kebanggaan mengingat banyak lokasi wisata di Wakatobi yang dipersiapkan sebagai jalur pengembangan wisata bahari.
“Wakatobi telah ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) bidang pariwisata. Wakatobi juga dinyatakan sebagai jalur pengembangan wisata bahari,” ujarnya.
Hugua berharap setidaknya kedatangan Jokowi dapat memberikan efek regional dalam berdiplomasi, sebab menurutnya acara yang dihelat ini merupakan murni bisnis wisata dan jauh dari urusan politik.
Apalagi, kabupaten Wakatobi telah ditetapkan sebagai Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KPSN). Ketetapan itu diperkuat dalam peraturan presiden No. 2 tentang RPJMN 2015-2019.
“Kita masih tunggu kabar baiknya dari presiden, dua sampai tiga hari,” tandas Hugoa.
Sementara itu, dilokasi yang sama pengamat politik dari Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo berpandangan bahwa keberadaan presiden Jokowi dalam ajang yang dihelat oleh Executive Bureau Cities and Local Goverment (UCLG), sangat strategis dalam membangun kerjasama antar negara serta memberikan kepercayaan kepada negara investor.
“Acara ini bisa digunakan untuk membangun kerjasama dibidang budaya, pariwisata ekonomi serta pembangunan lainnya. Apalagi saat ini kondisi ekonomi sedang menurun,” papar Karyono.
Atas dasar itulah kata Karyono, tidak ada alasan bagi Jokowi tidak hadir dalam acara tersebut. Apalagi nantinya Wakatobi didaulat sebagai tuan rumah.
“Kalau tidak hadir presiden sama saja mempermalukan bangsa ini dimata dunia internasional,” sindir Karyono.[]