JAKARTA, WB – Analis politik dari Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), Boni Hargens menilai ada dua kelompok yang tidak gembira terhadap kemenangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Boni menyebut, kelompok pertama adalah kelompok Merah Putih dan kelompok kedua adalah kelompok Politik Prakmatis.
“Untuk kelompok politik prakmatis itu termasuk didalamnya adalah kelompok Demokrat, yang ngaku sebagai kelompok netral, padahal itu adalah kelompok yang kalah,” ujar Boni saat menjadi pembicara dalam diskusi publik yang dihelat oleh Lingkar Studi Trisakti, dibilangan Sudirman, Selasa (14/10/2014).
Boni menjelaskan, majunya pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla saat ini merupakan sebuah patron kemajuan setelah sepuluh tahun berjalannya pemerintahan SBY yang banyak menciptakan kemunduran.
Walau disebut sebagai patron kemajuan, namun yang harus dikhawatirkan pasangan terpilih itu adalah tidak akan mudah melihat perjuangannya.
“Banyak jurang yang akan mengganjal dari program-program Jokowi itu nantinya. Namun begitu Jokowi pastinya akan didukung rakyat jika memang programnya baik,”paparnya.
Jurang-jurang yang mengganjal lanjut Boni, pastinya akan datang dari partai pengusung Prabowo-Hatta, di mana partai-partai tersebut dinilainya akan menjadi ancaman. Disisi lain ancaman manuver lain juga datang dari para mafia penyusup dipartai pemenang.
“Selain mafia, media massa juga kerap menjadi kekhawatiran yang kerap membuat masyarakat bingung terhadap dunia politik kita, dan saya harap itu cuma kekhawatiran saya saja,” tandas Boni.[]