JAKARTA, WB – Untuk meluruskan pandangan dari berbagai pemberitaan bahwa Boni Hargens telah mengusir Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari koalisi pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, menurutnya tidak benar.
“Pendapat Muhaimin Iskandar sebagai ketum PKB yang menentang prinsip Jokowi melarang menteri menjadi pengurus struktural partai, saya nilai bukan pendapat PKB sebagai institusi partai,” ujar Boni dalam pesan singkatnya kepada wartabuana, Sabtu (16/8/2014).
Politisi yang lama bermukim di Jerman itu menjelaskan, Cak Imin (panggilan akrab Muhaimin), tidak boleh menjadikan PKB seperti perusahaan pribadi. Kata Boni, kalau dia (Cak Imin) ingin tetap keukeuh untuk jadi ketua umum, maka dirinya tidak boleh menjadi menteri.
“Kalau mau jadi menteri jangan menjadi ketum. Gak bisa dua-duanya mau diambil. Banyak orang hebat di PKB yang cocok menjadi menteri dalam kabinet Jokowi tanpa melawan prinsip baik Jokowi-JK,” tandas Boni.
Seperti ramai diberitakan, kalau partai berslogan “green party” itu ngotot meminta 10 “jatah” kursi menteri serta ngotot agar Muhaimin sebagai Ketua Umum agar bisa dipilih menjadi menteri dalam kabinet Jokowi-JK. Selain itu kubu PKB juga merasa keberatan atau tidak sependapat dengan ide Jokowi bahwa menterinya nanti harus menanggalkan jabatan politik. []