JAKARTA, WB – Perubahan pola konsumsi masyarakat menjadi salah satu penyebab banyaknya toko ritel dan pusat perbelanjaan yang tutup. Para pelaku usaha harus berbenah diri untuk menyesuaikan perkembangan teknologi.
Hal itu disampaikan CEO Lippo Group, James Riady di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (26/10/2017) menyikapi kondisi lesunya bisnis ritel di tanah air. “Memang dunia ritel ini menghadapi siklus yang kritis, di mana pola konsumsi dari masyarakat berubah,” kata James Riady.
Tidak hanya tengah memasuki siklus yang kritis, James menyebutkan, bahwa persaingan di sektor ini juga sangat dinamis. “Persaingan antara hypermarket dan mini market itu sangat dinamis. Jadi dengan demikian itu satu titik yang kritis namun prospeknya sangat baik,” jelas dia.
Menurut James Riyadi, para pelaku usaha atau pengelola pusat perbelanjaan maupun ritel harus berbenah diri untuk menyesuaikan perkembangan teknologi. Sebab, dengan berkembangnya teknologi, maka tanpa disadari para pelaku e-commerce atau toko online di Indonesia sudah banyak dan menjadi salah satu pilihan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan.
“Jadi itu paralel, di satu sisi yang ada terus dikembangkan di lain sisi online mesti dikembangkan secara agresif,” sarannya.[]