JAKARTA, WB – Iwan Bopeng, pendukung Ahok yang menghina tentara saat mengamuk di beberapa TPS ketika pencoblosan sedang berlangsung pada 15 Februari lalu akhirnya dimaafkan Panglima Kodam Jaya (Pangdam Jaya), Mayjen TNI Teddy Lhaksmana.
Iwan Bopeng alias Fredy Tuhenay yang sebelumnya mengamuk dan berujar pernah memotong tentara itu akhirnya dipertemukan dengan Pangdam Jaya.
“Kemarin sudah dipertemukan dengan Panglima Kodam (Pangdam). Sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Sudah clear,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Senin (27/22017).
Belajar dari ulah pedukung Ahok ini, Argo mengimbau adar masyarakat tidak berbuat onar pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta yang bakal digelar 19 April mendatang. Ia menyarankan agar masyarakat memilih sesuai hati nurani saja terhadap dua pasangan calon yang akan bertarung.
“Peran serta masyarakat untuk ikut serta, ya bagaimana mencipatakan kemanan di Pilkada putaran kedua. Sampaikan ke teman-teman dan saudara-saudaranya untuk ikut sesuai aturan yang ada, tidak usah membuat keonaran, pilihlah sesuai hati nurani mana yang mau dipilih,” ucap Argo.
Sebelumnya, Iwan Bopeng mengamuk di TPS 25, 26, dan 27 di Kelurahan Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur pada Pilkada DKI putaran pertama. Pria yang mengenakan kemeja kotak-kotak saat beraksi bersama belasan pendukung Ahok lainnya itu membuat kericuhan dengan kata-kata, “tentara gue potong di sini, apalagi elu,” dan video ini pun sudah menjadi viral dio media sosial. []